Pasar Kripto Anjlok, Para CEO Ini Tersingkir dari Jajaran Miliarder

Reporter : Okti Nur Alifia
Senin, 23 Mei 2022 09:44
Pasar Kripto Anjlok, Para CEO Ini Tersingkir dari Jajaran Miliarder
Para CEO ini harus rela menikmati dampak dari pergerakan kripto yang melemah.

Dream - Dunia pasar kripto tengah melemah dengan pergerakannya yang turun dalam beberapa pekan terakhir. Sejak 11 Maret 2022, Bitcoin turun 25 persen. Hal ini juga berdampak pada nilai total semua token kripto yang beredar, dengan turun lebih dari 26 persen.

Melemahnya pergerakan kripto dirasakan betul oleh CEO Binance, Changpeng Zhao (CZ), yang mengalami kerugian. Dia tercatat sebagai orang terkaya di industri kripto pada Maret dengan kekayaan USD 65 miliar. Sayangnya, saat ini Forbes memperkirakan kekayaannya tersisa USD 17,4 miliar.

Selain CEO Binance yang merasa rugi, adapula pendiri pertukaran kripto yang diperdagangkan secara publik Coinbase, Brian Armstrong dan Fred Ehrsam, kehilangan lebih dari setengah kekayaan mereka. 

1 dari 2 halaman

Pada 11 Maret 2022, Armstrong yang awalnya memiliki kekayaan USD 6,6 miliar atau sekitar Rp96,74 triliun. Kini turun menjadi USD 2,8 miliar atau sekitar Rp41,04 triliun, 

Sedangkan Ehrsam telah turun dari tahtanya sebagai miliarder. Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya sebesar USD 986 juta atau sekitar Rp 14,46 juta. Dia juga telah meninggalkan perusahaan pada 2017.

Saham Coinbase sendiri ditutup pada level USD 67,87 pada perdagangan Jumat (13 Mei 2022). Sejak 11 Maret 2022, saham di Coinbase mengalami penurunan sebesar 57 persen. Hingga memecahkan rekor, turun 80 persen dari level tertinggi sepanjang masa di USD 343 pada November 2021.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya, CEO perusahaan perangkat lunak Microstrategy, Michael Saylor juga terdepak dari daftar miliarder. Saylor, memukul simpanan pribadinya sebesar 17.732 bitcoin dan saham MicroStrategy-nya, yang telah jatuh 47 persen sejak 11 Maret 2022.

Saham MicroStrategy berkorelasi erat dengan harga Bitcoin, karena perusahaan telah menghabiskan lebih dari USD 4,5 miliar atau sekitar Rp 6,6 triliun untuk cryptocurrency, dengan harga pembelian rata-rata USD 30.700 per token.

Jed McCaleb dan Chris Larsen, dua pendiri sistem pembayaran berbasis blockchain Ripple, masing-masing juga telah kehilangan USD 300 juta atau sekitar Rp 4,4 triliun dan USD 1,1 miliar atau sekitar Rp 16,14 triliun.

Sumber: Merdeka.com

 

Beri Komentar