Bank Mandiri Mengalihkan Operasional Cabang Kyai Tapa, Jakarta. (Foto: Shutterstock/ilustrasi)
Dream – PT Bank Mandiri Tbk (Persero) mengalihkan kantor cabang Jakarta Kyai Tapa ke cabang S. Parman, Jakarta. Pengalihan ini mulai berlaku pada 16 Maret 2020.
Keputusan pengalihan tempat operasional kantor cabang dilakukan menyusul adanya seorang pegawai yang menjalani pemeriksaan virus corona.
Dikutip dari Liputan6.com, Corporate Secretary Bank Mandiri, Rully Setiawan, menjelaskan, pengalihan operasional ini dilakukan sebagai tindakan preventif dan perlindungan terhadap nasabah serta pegawai. Sebab, terdapat seorang pegawai yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut terkait virus Covid-19.
" Kesehatan pegawai dan nasabah adalah prioritas kami. Jadi kami melakukan ini sebagai langkah preventif. Informasi lebih lanjut kami serahkan kepada Kementerian Kesehatan sebagai lembaga yang berwenang menyampaikan informasi terkait Covid-19 ini," kata Rully di Jakarta.
Terkait dengan upaya pencegahan penyebaran Covid-19, lanjut Rully, nasabah bisa menggunakan aplikasi Mandiri Online terbaru yang dapat melayani berbagai kebutuhan transaksi keuangan nasabah.
Bahkan, seiring dengan transformasi digital Bank Mandiri, saat ini masyarakat luas juga dapat melakukan pembukaan rekening tabungan di manapun, tanpa harus datang ke kantor bank maupun bertemu dengan staff perbankan di Bank Mandiri.
" Semua keperluan untuk pembukaan tabungan dapat dilakukan dengan video call," kata Rully.
Selain itu, nasabah juga dapat menggunakan layanan ATM 24 Jam. Saat ini Mandiri memiliki 18.291 unit ATM yang terhubung dalam jaringan ATM Link, ATM Bersama, ATM Prima san Visa/Plus, EDC serta jaringan e-banking lainnya.
Bagi perusahaan, transaksi keuangan juga dapat dilakukan menggunakan layanan Mandiri Cash Management yang dapat dilakukan melalui lokasi kerja masing-masing perusahaan.
(Sumber: Liputan6.com/Tira Santia)
Dream – PT CIMB Niaga Tbk menyebut ada satu orang karyawannya yang positif mengidap virus corona. Karyawan ini bekerja di Griya Niaga 1 Bintaro, Tangerang Banten.
Dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Senin 16 Maret 2020, Head of Marketing, Brand, and Communications CIMB Niaga, Toni Darusman, mengatakan karyawan tersebut dalam kondisi stabil dan sudah ditangani dengan baik di salah satu rumah sakit yang dirujuk pemerintah.
![]()
“ Karyawan tersebut adalah karyawan yang bekerja sebagai back office di Griya Niaga 1 Bintaro dan tidak berinteraksi langsung dengan nasabah,” kata Toni di Jakarta.
Terakhir masuk kerja tanggal 28 Februari 2020 sebelum mengalami gejala sakit. Selanjutnya pada 2 Maret 2020 yang bersangkutan mulai dirawat di rumah sakit. Yang bersangkutan dirawat di rumah sakit sampai akhirnya dinyatakan positif terjangkit virus corona pada Minggu 15 Maret 2020.
“ Kami telah memberlakukan protokol serta upaya-upaya preventif. Hal ini untuk memastikan keselamatan karyawan dan nasabah setia kami sebagai prioritas utama perusahaan,” kata dia
Langkah-langkah yang dilakukan CIMB Niaga untuk menekan penyebaran virus corona misalnya menyemprotkan cairan disinfektan di kantor-kantor CIMB Niaga. Perusahaan ini juga meninkatkan frekuensi pembersihan dan sanitasi.
“ Pengaturan sistem kerja terpisah untuk unit kerja kritikal telah diterapkan secara lancar dan berlanjut ke unit non kritikal,” kata Toni.
Perusahaan juga menerapkan protokol pengecekan suhu tubuh di jaringan kantor dan cabang CIMB Niaga serta menyediakan hand sanitizer di lingkungan kerja dan kantor cabang untuk kenyamanan dan kesehatan nasabah dan karyawan.
Secara rutin manajemen juga mengimbauan karyawan untuk terus memperhatikan dan menjaga kondisi kesehatan diri dan keluarga dengan baik, sering mencuci tangan, memakai masker jika sakit flu atau batuk serta segera ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“ Sebagai langkah lanjutan, kami sedang mengkaji secara seksama penerapan bekerja dari rumah (work from home) untuk unit-unit tertentu,” kata Toni.
Dia menjamin perasional CIMB Niaga dan layanan kepada nasabah tetap berjalan dengan melakukan penyesuaian. CIMB Niaga juga memiliki layanan perbankan digital sebagai alternatif solusi kepada nasabah untuk mengurangi kontak secara langsung. “ (Perbankan digital) dapat dilakukan di mana saja dan kapan saja,” kata Toni.
Dream - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, menambah anggaran untuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebesar Rp1 triliun. Anggaran ini akan digunakan untuk menghadapi penyebaran virus corona.
Dana tersebut dilokasikan untuk menyiapkan berbagai kebutuhan untuk penanganan virus corona baru termasuk penyediaan sarana dan prasarana.
" Kebutuhan pendanaan termasuk logistik alat pelindung diri di rumah sakit, bandara, pelabuhan, penanganan pasien, serta pengadaan sarana dan prasarana rumah sakit rujukan akan mencapai Rp1 triliun untuk Kemenkes,” kata Sri Mulyani di Jakarta, dikutip dari Merdeka.com, Jumat 13 Maret 2020.
![]()
Langkah-langkah penanganan penyebaran Covid-19 terus dikoordinasikan dengan Kemenkes. Pihaknya juga berkoordinasi dalam mencukupi kebutuhan alat pengaman dan obat-obatan di 132 rumah sakit rujukan.
" Kebutuhan anggaran untuk situasi ini, kami sudah koordinasi utamanya Kemenkes. Langkah-langkah di bidang kesehatan termasuk 132 rumah sakit rujukan menyampaikan dan melakukan edukasi materi kesiapsiagaan untuk menghadapi covid mulai dari risiko. Sekarang ini dibantu public health sebagai pusat pengendalian 24 jam," kata dia
Kementerian Keuangan juga membuka ruang menambah anggaran apabila diperlukan untuk mencukupi kebutuhan desinfektan di sejumlah transportasi umum. Transportasi umum telah dikonfirmasi sebagai salah satu tempat yang rentan untuk penyebaran virus.
" Kebutuhan anggaran tracking ke orang-orang yang kontak langsung, koordinasi pemerintah pusat dan pemerintah daerah di dalam penanganan, pengadaan disinfektan untuk sarana dan prasarana transportasi publik yang sudah dilakukan di berbagai kereta dan disinfektasi sarana dan prasarana seperti pasar dan mall," kata dia.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia tersebut menambahkan, kementeriannya tidak menutup kemungkinan jika mengeluarkan anggaran tambahan untuk membangun rumah sakit baru apabila penyebaran Covid-19 makin tinggi.
" Bahkan termasuk kemungkinan pembangunan rumah sakit tambahan apabila terjadi penambahan pasien korona," kata dia.
Advertisement
Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya
