Pelemahan Indeks Syariah Terus Berlanjut.
Dream – Pelemahan indeks saham syariah di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) terus berlanjut. Menjelang libur akhir pekan, Jumat 4 Agustus 2017, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) dan Jakarta Islamic Index (JII) kembali ditutup melemah.
Dengan kondisi bursa regional yang ditutup variatif, indeks acuan saham syariah di Indonesia bergerak di dua zona. Tak adanya sentimen positif yang kuat membuat investor memilih menahan diri masuk pasar.
Pada penutupan perdagangan harian BEI kali ini, indeks ISSI melemah 0,183 poin (0,10%) ke level 183,083. ISSI mengawali perdagangan dengan melemah namun sempat menguat ke level tertinggi di 183,740.
Kondisi serupa juga dialami oleh indeks bluechip syariah, Jakarta Islamic Index (JII), yang turun 2,127 poin (0,29%) ke level 737,794. Indeks ini juga bergerak naik turun dan sempat menyentuh level 741,472.
Transaksi perdagangan saham syariah kali ini terbilang sepi. Dengan hanya memperdagangkan 28,26 juta saham, nilai transaksi perdagangan saham syariah mencapai Rp 2,9 triliun, turun signifikan dari perdagangan kemarin.
Dengan penutupan hari ini, investor asing tercatat tak sekalipun mencatat nilai beli bersih (Net buy). Asing kali ini kembali melakukan aksi lepas saham dengan nett sell mencapai Rp 237 miliar.
Investor menjadikan saham-saham di sektor pertambangan, industri aneka, properti, dan perdagangan sebagai arena beli saham. Indeks sektoral tersebut terangkat masing-masing 1,56 persen, 0,41 persen, 0,20 persen, dan 0,28 persen.
Indeks indusri dasar justru terkoreksi tajam dengan terpangkas 1,2 persen.
Emiten-emiten keping biru syariah pencetak top gainer kali ini adalah LPPF yang harga sahamnya naik Rp425, PTBA Rp200, KLBF Rp40, INCO Rp30, dan ADRO R25.
Sebaliknya, emiten-emiten JII top loser adalah TPIA yang harga sahamnya terkoreksi Rp800, SMGR Rp150, EXCL Rp140, UNVR Rp125, dan SSMS Rp55.
Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah 9 poin (0,07%) ke level Rp13.317 per dolar AS. Rupiah menguat sepanjang perdagangan sejak dibuka positif di level Rp13.307 per dolar AS. Kursnya sempat menyentuh level tertinggi di Rp13.324 per dolar AS.(Sah)
Advertisement

Girangnya Bocah 7 Tahun Bisa Kuliah Kimia di Nanyang Technological University
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Mantan PM Kanada Justin Trudeau dan Katy Perry Akhirnya Mesra di Depan Publik

Pria Ini Dirikan Pusat Terapi dengan Anjing, Bantu Pasien Autisme hingga Alzheimer

Potret Tak Biasa Prilly Latuconsina, Pede Meski Pakai Banyak Koyo


Main Cantik Indonesia, Komunitas Seru Buat Perempuan Pecinta Motor
