Pemodal Tak Bergairah, Indeks Syariah Melemah

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Selasa, 1 Agustus 2017 16:51
Pemodal Tak Bergairah, Indeks Syariah Melemah
Dua indeks ini menjadi penyebab terbesar pelemahan pada perdagangan ini.

Dream – Mengawali perdagangan Agustus 2017, indeks acuan saham syariah terkoreksi. Laju penguatan yang terjadi dua hari terakhir tak berhasil dipertahankan seiring minimnya sentimen positif yang menghampiri pelaku pasar.

Data perekonomian terbaru yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) tak cukup membuat gairah pelaku pasar untuk kembali melantai. Malah aksi jual investor asing yang mengalami kenaikan tipis. 

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa 1 Agustus 2017, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI), melemah 0,556 poin (0,30%) ke level 183,987. Indeks ISSI menguat di sesi pembukaan perdagangan dan sempat menyentuh titik tertinggi di level 185,079.

Namun minimnya sentimen yang diterima pelaku pasar, membuat laju indeks lebih banyak bergerak di dunia zona.  

Kondisi serupa juga terjadi pada indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII). Indeks berisi 30 saham unggulan syariah ini turun 1,755 poin (0,23%) ke level 746,616.

Investor cenderung memainkan sahamnya di sektor pertambangan dan infrastruktur yang membuat keduanya naik 1,64 persen dan 0,99 persen.

Sedangkan indeks barang konsumsi, manufaktur, dan industri aneka justru terkoreksi tajam. Masing-masing indeksnya turun 2,17 persen, 1,61 persen, dan 1,30 persen.

Emiten-emiten bluechip syariah pencetak top gainer adalah UNTR yang harga sahamnya naik Rp400, PTBA Rp275, EXCL Rp110, TLKM Rp80, dan ADRO Rp75.

Sedangkan top losernya adalah LPPF yang harga sahamnya merosot Rp1.225, UNVR Rp 475, TPIA Rp200, ASII Rp125, dan INDF Rp75.

Dari pasar uang, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS justru naik. Kurs rupiah terhadap dolar AS menguat 34 poin (0,26%) ke level Rp13.291 per dolar AS.(Sah)

Beri Komentar