Mengenal Toko Buku Legendaris Gunung Agung yang Santer Dikabarkan PHK 350 Pegawai

Reporter : Okti Nur Alifia
Sabtu, 20 Mei 2023 08:20
Mengenal Toko Buku Legendaris Gunung Agung yang Santer Dikabarkan PHK 350 Pegawai
Toko buku Gunung Agung dikabarkan melakukan PHK secara sepihak terhadap 350 karyawannya.

Dream -  Toko buku legendaris Indonesia, Gunung Agung, dikabarkan akan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 350 pegawainya. Kabar PHK dari toko milik PT GA Tiga Belas ini disampaikan Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (Aspek Indonesia) Mirah Sumirat. 

Menurut Mirah, langkah PHK telah dilakukan perusahaan sejak tahun 2020 hingga 2022 dengan jumlah kala itu mencapai 220 orang.

" PHK sepihak dan massal diketahui akan masih berlanjut di tahun 2023 ini, dan diperkirakan menelan korban mencapai 350 pekerja," kata Mirah Sumirat di Jakarta, dilansir Merdeka.com, Jumat, 19 Mei 2023.

Mirah mengklaim para pekerja yang terkena PHK tidak mendapatkan hak-hak sesuai ketentuan perundangan yang berlaku. Alasannya, nilai kompensasi yang diberikan hanya sebesar 1 bulan gaji.

" PHK sepihak dan massal yang dilakukan oleh manajemen Toko Buku Gunung Agung tidak memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Baik secara proses maupun terkait dengan hak-hak normatif yang wajib dibayarkan oleh perusahaan," ungkapnya.

Aspek Indonesia juga telah mengirimkan surat permohonan audiensi kepada Direksi pada 24 Maret 2023 lalu, guna menindaklanjuti laporan dan mencari solusi terbaik. Hal ini dilakukan Aspek Indonesia sebagai induk organisasi dari Serikat Pekerja PT GA Tiga Belas (Gunung Agung). 

1 dari 3 halaman

Namun, masih menurut Mirah, manajemen PT GA Tiga Belas menolak audiensi dengan alasan tidak memiliki hubungan hukum dengan ASPEK Indonesia. Manajemen juga menyatakan permasalahan yang terjadi adalah masalah internal perusahaan

Aspek Indonesia menegaskan akan melakukan upaya semaksimal mungkin untuk membantu hak-hak pekerja yang terkena PHK sepihak ini, termasuk upah kerja dan kompensasi.

" Tuntutan ASPEK Indonesia adalah dibayarkannya hak-hak normatif pekerja PT GA Tiga Belas (Gunung Agung), antara lain terkait upah pekerja, kompensasi dan hak-hak lain sesuai ketentuan perundangan-undangan yang berlaku," tegas Mirah Sumirat.

Jika pihak  PT GA Tiga Belas tidak menujukkan itikad baik, Aspek Indonesia mengancam melakukan aksi unjuk rasa di kantor pusat PT GA Tiga Belas.

2 dari 3 halaman

Pendiri Gunung Agung

toko buku gunung agung

Di masa jayanya, Gunung Agung adalah toko buku terkenal yang menjadi rujukan masyarakat ketika membutuhkan buku maupun alat tulis kantor. Gunung Agung didirikan almarhum Tjio Wie Tay atau yang dikenal sebagai Haji Masagung (1927 - 1990) sejak tahun 1953.

Toko ini merupakan salah satu perintis toko buku dan alat tulis di Tanah Air.  Gunung Agung awalnya hanya sebuah kios sederhana yang menjual buku, surat kabar, dan majalah dengan nama kemitraan Thay San Kongsie di Central Jakarta. 

Seiring perkembangan bisnis yang semakin besar dan kompleks di awal tahun pasca kemerdekaan, Haji Masagung mendirikan perusahaan baru yang menerbitkan dan mengimpor buku, bernama Firma Gunung Agung.

3 dari 3 halaman

Perusahaan terus berkembang dengan dukungan para penyair, penulis, cendekiawan, dan jurnalis. 

“ Di tengah segala kesulitan yang dihadapi oleh anak Indonesia yang masih sangat muda, Haji Masagung memelopori upaya membuka mata bangsa melalui buku,” demikian dikutip dari situs perusahaan.

Haji Masagung menyelenggarakan pameran buku pertama di Indonesia pada tahun 1954 yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat Indonesia.

Pada tahun-tahun berikutnya, Haji Masagung terus meningkatkan standar maupun kualitas perusahaan. Dan menjadikan Gunung menjadi salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia.

Hampir 65 tahun, perusahaan masih beroperasi di Jalan Kwitang Jakarta. Saat memasuki milenium baru, perusahaan memperluas lini produknya dengan alat tulis, kebutuhan sekolah, barang mewah, barang olahraga, alat musik, otomatisasi/peralatan kantor, dan produk teknologi tinggi. 

Saat ini, perusahaan mengoperasikan 14  toko di sepuluh kota besar di pulau Jawa dengan area penjualan gabungan lebih dari 28.000 meter persegi. 

Beri Komentar