Pendapatan Turun, Yahoo Terancam Dijual

Reporter : Ramdania
Senin, 7 Desember 2015 16:01
Pendapatan Turun, Yahoo Terancam Dijual
CEO Yahoo kini berada di bawah tekanan investor karena bisnis perusahaan ini yang kian merosot. Mau dibawa ke mana perusahaan ini?

Dream - Dewan komisaris Yahoo sedang mempertimbangkan menjual bisnis Internet utama mereka, mesin pencari Yahoo, dalam serangkaian pertemuan yang dimulai Rabu kemarin, kata sumber yang dekat dengan rencana tersebut kepada The Wall Street Journal.

Selain itu, dewan komisaris juga punya rencana untuk spin-off investasi mereka di perusahaan e-commerce Alibaba Holding Group asal China, dilaporkan oleh surat kabar tersebut pada hari Selasa, tanpa menyebutkan nama sumber tersebut.

Seperti dikutip dari Gulf News, Senin, 7 Desember 2015, perusahaan yang berpusat di Sunnyvale, California ini menolak mengomentari laporan tersebut.

Kabar tersebut muncul setelah CEO Yahoo, Marissa Mayer, menghadapi tekanan dari investor Starboard Value mengenai kinerja Yahoo. Mayer sebelumnya mengatakan akan menyelesaikan spin-off pada bulan Januari dan berjanji akan terus memberikan update kepada investor mengenai strategi selanjutnya dari bisnis Internet mereka yang lesu.

Starboard mengancam akan menggelar perang proxy jika Mayer tidak melakukan perubahan drastis untuk strateginya, termasuk menjual bisnis utama seperti mesin pencarian dan iklan.

Lebih dari tiga tahun menjadi CEO di perusahaan portal Web tersebut, Mayer telah berupaya untuk fokus pada produk mobile dan menambah konten media, namun sejauh ini masih gagal untuk menaikkan pertumbuhan penjualan.

" Saya punya harapan yang sangat agresif untuk bisnis inti Yahoo," kata Mayer menanggapi ancaman Starboard. " Kami memiliki bakat yang tepat, strategi yang tepat, dan aset yang tepat untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan bagi investor kami."

Saham Yahoo telah turun sebesar 33 persen pada tahun ini, dan pendapatan diperkirakan akan turun 8 persen di tahun 2015.

Bisnis internet Yahoo saat ini sedang dalam masa-masa sulit untuk meningkatkan penghasilannya karena pihaknya mendapat persaingan keras dari kompetitor lainnya yaitu Google dan Facebook.

Beri Komentar