Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream – Seorang nelayan Vietnam, Nguyen Van Truong, membuat publik terharu. Dia menolak tawaran dari seseorang yang ingin membeli penyu hasil tangkapannya dengan harga tinggi.
Nguyen tak ingin penyu itu menjadi hak milik pribadi. Dia memutuskan melepaskan kembali penyu itu ke laut bebas.
Dikutip dari Next Shark, Selasa 4 April 2018, Nguyen Van Truong menangkap seekor penyu saat berburu ikan di pantai Ha Tinh, Vietnam. Ternyata, tangkapannya adalah penyu hijau (Chelonia mydas) yang sudah dinyatakan dunia sebagai spesies langka dan terancam punah.
Nguyen mengatakan penyu langka ini sempat ditawar sebesar 10 juta dong Vietnam (Rp6,03 juta). Penawaran ini menggiurkan bagi nelayan seperti dia yang cuma memiliki gaji rata-rata 4,5 juta dong (Rp2,17 juta) setiap bulan atau 54 juta dong (Rp32,57 juta) per tahun.
Alih-alih mengambil, Nguyen menolak tawaran tersebut. Alasannya membuat warganet tersentuh.
“ Penyu ini hewan yang terancam punah. Jadi, saya ingin mengembalikannya ke laut dan turut serta untuk melestarikan spesies ini,” kata Nguyen.
Penyu hijau masuk dalam daftar hewan terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN) dan Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora. Jumlahnya pun semakin menyusut.
Data WWF Global menyebut ada 100 ribu penyu hijau yang dibunuh di kawasan Indonesia-Australia. Kebanyakan diambil dagingnya untuk konsumsi.
(Beq/Sah)
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
Potret Luna Maya dan Cinta Laura Jadi Artis Bollywood, Hits Banget!
Cara Cek Penerima Bansos BLT Oktober-November 2025 Rp900 Ribu
Diterpa Isu Cerai, Ini Perjalanan Cinta Raisa dan Hamish Daud
AMSI Ungkap Ancaman Besar Artificial Intelligence Pada Eksistensi Media