WIEF 2016 (Dream.co.id/Arie Dwi Budiawati)
Dream - Usaha Kecil Menengah (UKM) muncul begitu marak dalam beberapa tahun belakangan. Sayangnya, banyak dari pelaku UKM terpaksa tumbang, tak bisa mempertahankan bisnisnya.
Selama ini, kendala terbesar yang harus dihadapi sektor UKM, termasuk UKM halal, adalah pendanaan. Masalah inilah yang membuat bisnis mereka sulit berkembang.
" Terlepas dari profil bisnis, investor ingin melihat pribadi UKM," kata CEO Maarij Capital, Akmal Saleem, dalam 12th World Islamic Economic Forum di JCC Senayan, Jakarta, ditulis Kamis, 4 Agustus 2016.
Akmal mengatakan peran korporasi diperlukan untuk membina UKM halal. Dengan begitu, mereka bisa lebih mudah mengakses permodalan dari penanam modal.
Menanggapi hal ini, Financial and Supporting Director PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (Persero), Sitta Rosdaniah, mengatakan perusahaan pelat merah ini siap membantu dan memfasilitasi UKM untuk pembiayaan syariah. Bahkan, mereka mengalokasikan 10-15 persen lahan kawasan industri untuk UKM
" Kami mencoba mengembangkan UKM di sini," kata Sitta.
General Manager, Corporate and Structure Finance Islamic Development Bank, Mohammed Nazeem Noordali, mengatakan tak hanya sektor privat, perbankan syariah seharusnya turut andil dalam pembiayaan untuk UKM halal.
" Sektor halal tidak akan tumbuh kalau tak ada pembiayaan syariah," kata Nazeem.
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
