Bank Permata Merilis Teknologi Baru Untuk Memvalidasi Nasabah. (Foto: Bank Permata)
Dream – PT Bank Permata Tbk (PermataBank) mempermudah nasabah untuk mengakses layanan perbankan. Bank ini meluncurkan layanan pemindai suara biometric Voice ID yang pertama dimiliki bank di Indonesia.
Dengan teknologi pemindai suara voice biometrics ini, nasabah Bank Permata dapat semakin lebih mudah dan cepat berinteraksi dengan petugas.
Direktur Teknologi dan Operasi PermataBank, Abdy Salimin, menjelaskan voice biometrics ini teknologi yang menggunakan pola suara untuk menghasilkan identifikasi unik bagi setiap individu dengan menggunakan lebih dari 50 faktor suara fisik dan perilaku.
Karakteristik perilaku meliputi pengucapan, penekanan, kecepatan bicara dan aksen, sedangkan karakteristik fisik mencakup sifat fisik khas saluran vokal, dan saluran hidung.
“ Inovasi ini hanyalah merupakan awal dari rangkaian inovasi teknologi digital dari PermataBank dan saya berharap agar inovasi ini menjadi salah satu acuan dalam industri perbankan di Indonesia dalam memberikan layanan perbankan yang sederhana, aman, dan cepat,” kata Abdy di Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis yang diterima Dream, Jumat 9 Maret 2018.
Dia mengatakan otentikasi berbasis suara ini dilakukan saat nasabah melakukan panggilan telepon melalui PermataTel (Contact Center PermataBank) dimana sistem akan memvalidasi suara dalam hitungan 10 detik.
Dengan demikian, proses verifikasi yang sebelumnya memakan waktu 2 menit kini terpangkas hanya 45 detik.
Layanan Voice ID ini melengkapi rangkaian layanan berbasis teknologi yang dimiliki oleh PermataBank, yaitu Finger ID dan Facial ID. Ketiga layanan ini diharapkan bisa mempermudah nasabah dalam berinteraksi dengan PermataBank.
Sementara itu, praktisi IT, dosen, dan ahli keamanan informasi, Budi Rahardjo, mengatakan salah satu kesulitan memberikan layanan tatap muka adalah mengidentifikasi seseorang, baik pengguna maupun penyedia jasa.
Budi mengatakan ada tiga cara untuk mengidentifikasi seseorang, yaitu kartu ATM atau token, PIN, dan informasi yang melekat pada pengguna, seperti sidik jari dan suara.
“ Dalam sistem transasi biasanya digunakan dua faktor. Tambahan lagi, kita sebagai pengguna agak keberatan jika harus sering mengungkapkan data pribadi kita, seperti nama ibu kandung. Dengan menggunakan Voice ID ini, keamanan dapat tetap terjamin sementara kenyamanan meningkat,” kata dia.
(Sah)
Advertisement
Belajar Lebih Dalam Wastra Nusantara Bersama Komunitas Pemuda Berkain

Film Abadi Nan Jaya Zombienya Indonesia: Sinopsis, Daftar Pemain, dan Link Streaming

Mengenal Pewarna Karmin Berbahan Dasar Serangga, Apakah Halal?

Kenalan dengan CX ID, Komunitas Customer Experience di Indonesia

Warung Ayam yang Didatangi Menkeu Purbaya Makin Laris, Antreannya Panjang Banget


Kabar Gembira! Kemhub Gelar Mudik Gratis untuk Natal dan Tahun Baru 2025/2026

Hadapi Cuaca Panas Ekstrem, Ini Pentingnya Pilih Air Minum Berkualitas

Mengenal Pewarna Karmin Berbahan Dasar Serangga, Apakah Halal?

Film Abadi Nan Jaya Zombienya Indonesia: Sinopsis, Daftar Pemain, dan Link Streaming

Panahan Kian Populer, Ini 4 Lokasi Latihan Panahan di Jakarta

Belajar Lebih Dalam Wastra Nusantara Bersama Komunitas Pemuda Berkain
