5 Alasan Pekerjaan Tak Pernah Habis Padahal Sudah Kerja Ekstra

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Sabtu, 2 Juni 2018 08:01
5 Alasan Pekerjaan Tak Pernah Habis Padahal Sudah Kerja Ekstra
Bisa jadi lima hal ini jadi penyebabnya.

Dream – Pernahkah kamu merasa sangat sibuk, tapi pekerjaan rasanya nggak kelar-kelar. Sudah begitu, hari kerja terasa lebih panjang.

Dilansir dari The Muse, Senin 4 Juni 2018, ada lima alasan mengapa kamu merasa terlalu sangat sibuk. Tapi, kesibukanmu justru membuatmu tidak produktif.

Pertama, bisa jadi kamu terlalu banyak menetapkan skala prioritas. Ketika bekerja, kamu menaruh banyak hal sebagai prioritas, seperti tugas-tugas pekerjaan, rajin update media sosial, dan jalan-jalan bersama teman-teman.

Saking banyaknya, yang ada hanyalah kamu cuma menyelesaikan sedikit pekerjaan. Cobalah untuk menaruh 2-3 hal yang menjadi prioritas kamu dan kerjakan itu terlebih dahulu.

Kedua, mengikuti beberapa rapat. Kalau kamu selalu datang terlambat dan kerap mengganti waktu rapat, itu menandakan kamu terlalu commit dan mencoba menyeimbangkan segalanya, misalnya mengikuti rapat yang berdekatan. Jika diminta untuk mengikuti rapat yang berdekatan, cobalah untuk berkata tidak. Jika kamu mengikuti rapat yang mepet banget, yang ada kamu tidak kebagian waktu untuk menjelaskan update proyek kamu kerjakan.

Ketiga, konsentrasi terpecah karena internet. Berapa lama kamu mengecek e-mail atau Facebook ketika bekerja? Faktanya, rata-rata orang memiliki lima akun jejarign sosial dan menghabiskan waktu hampir dua jam untuk bermain internet setiap hari. Kalau waktu kerjamu itu delapan jam, waktu yang kamu habiskan untuk bermain internet itu seperempat dari jam kerja. Kalau tak mau terpecah karena internet, buatlah jadwal untuk mengecek e-mail, misalnya 30 menit sekali. Atau, menggunakan sistem blokir untuk situs-situs tertentu.

Keempat, multitasking. Di sini, kamu mengerjakan beberapa pekerjaan sekaligus. Mustahil rasanya untuk mengerjakan beberapa pekerjaan dalam sekali waktu. Cobalah untuk mengerjakan pekerjaan yang diprioritaskan satu per satu. Jangan lupa untuk memberi jeda waktu ketika hendak mengerjakan pekerjaan yang lainnya.

Kelima, beranggapan bisa produktif. Orang-orang yang pergi ke kantor selalu beranggapan bisa merampungkan semua pekerjaan. Padahal, sih, tidak jika tidak bisa menyusun skala prioritas dengan benar. Kalau mau benar-benar produktif, lebih baik susun terlebih dahulu tugas-tugas mana yang akan dikerjakan.

(Sah)

Beri Komentar