81 Juta Generasi Milenial Belum Punya Rumah

Reporter : Alfi Salima Puteri
Kamis, 17 November 2022 06:12
81 Juta Generasi Milenial Belum Punya Rumah
Hal ini dikarenakan generasi sandwich terhimpit kebutuhan orang tua, diri sendiri dan keluarga. Apalagi dengan harga rumah yang semakin mahal, hingga suku bunga yang semakin tinggi.

Dream - Fenomena generasi sandwich disebut telah membuat kaum milenial sulit untuk memiliki rumah pribadi. Hal ini dikarenakan generasi sandwich terhimpit kebutuhan orangtua, diri sendiri, dan keluarga.

Apalagi dengan harga rumah yang semakin mahal, hingga suku bunga yang semakin tinggi, membuat rumah makin sulit digapai oleh generasi tersebut. Padahal pemerintah sudah memiliki berbagai program untuk meringankan masyarakat berpenghasilan rendah dengan subsidi selisih bunga sampai rumah subsidi.

Namun kebijakan itu dinilai kurang membantu para generasi milenial dalam memiliki rumah. Chief Marketing Officer Pinhome, Fibriyani Elastria, mengungkapkan fakta bahwa menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), ada kurang lebih 81 juta generasi millennial di Indonesia yang masih belum memiliki rumah.

Hal tersebut ia ungkapkan dalam sesi talk show dan seminar “ Marketing Trends in Society 5.0”, Jakarta International Premium Products Fair (JIPREMIUM) 2022, yang digelar pada 10 sampai 12 November 2022.

" Untuk itu, sebagai platform pionir e-commerce properti di Indonesia, Pinhome menargetkan para pembeli rumah pertama (first-time home buyers), yakni generasi milenials dan Gen Z. Sebagai misi kami untuk memfasilitasi kepemilikan rumah untuk mata pencaharian dan inklusi keuangan yang lebih baik,” tutur Fibri dalam keterangannya.

1 dari 2 halaman

Menurut Sensus Penduduk Indonesia tahun 2020, lebih dari 50 persen penduduk Indonesia didominasi oleh milenial dan Gen Z. Sehingga, target market Pinhome sangat relevan dalam mengakomodasi transaksi properti dengan bantuan teknologi berupa aplikasi.

Jika selama ini transaksi properti erat dengan stigma proses yang alot dan berbelit-belit, melalui Pinhome, customer tidak hanya disuguhkan dengan ratusan ribu listing perumahan dari lebih dari 80 wilayah di Indonesia, tapi customer juga akan dipandu untuk memahami proses atau tahap-tahap dalam bertransaksi properti itu sendiri.

Hal ini dikarenakan aplikasi Pinhome dilengkapi dengan fitur KPR & Takeover serta Simulasi KPR. Kedua fitur tersebut sangat membantu calon pembeli, apalagi bagi para pembeli rumah pertama yang masih minim literasi keuangan dan properti.

“ Walaupun marketing saat ini berkembang secara digital, namun human behaviour tidak akan tersingkirkan dari teknologi. Mengikuti perkembangan Gen Z, adaptasi pemasaran yang dilakukan bisa dengan membuat konten edukatif dan soft-selling,” ujar Fibri.

Dalam mendukung Marketing 5.0, tambah Fibri, Pinhome menggunakan teknologi untuk mengetahui preferensi dari konsumen dan memberikan saran yang paling sesuai.

2 dari 2 halaman

“ Salah satu terobosan yang telah Pinhome lakukan untuk menghadapi tantangan Marketing 5.0 yakni kami menerapkan Agile Marketing. Strategi marketing ini cepat dan tanggap terhadap kondisi market. Sebagai contoh, Pinhome memiliki KPR Take Over sebagai solusi atas kekhawatiran masyarakat terhadap isu resesi yang ramai dibicarakan sekarang ini,” jelas Fibri.

Jakarta International Premium Products Fair 2022 telah menjadi gelaran ke lima yang diselenggarakan oleh COEX bersama KITA (Korea International Trade Association) dan PT Aremgo Grafindo dengan kehadiran lebih dari 15 ribu pengunjung.

Dalam perhelatan tersebut, JIPREMIUM kembali menghadirkan lebih dari 300 stan produk premium asal Korea Selatan, Indonesia, dan beberapa negara lainnya yang merupakan bentuk kerja sama antara Korea dan Indonesia untuk ke depannya saling menopang perekonomian.

Acara ini turut dimeriahkan dengan rangkaian talkshow dan seminar dari deretan pemangku kepentingan yang diorganisir oleh konsultan pemasaran ternama, MarkPlus Corp pada 10-12 November 2022 di Hall A Jakarta Convention Center (JCC).

Beri Komentar