Presiden Joko Widodo (kiri) Meminta Pemerintah Untuk Menggarap Pasar Ekonomi Syariah. (Foto: Setkab.go.id)
Dream – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta pemerintah serius menggarap potensi ekonomi syariah. Jokowi tak mau Indonesia menjadi target pasar dan produk industri negara lain.
Dikutip dari setkab.go.id, Selasa 6 Februari 2018, Jokowi mengatakan Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Potensi di sektor ekonomi syariah pun terbilang cukup besar.
“ Dengan potensi pasar yang besar di negara kita, kita harus menjadi penggerak utama perekonomian syariah,” kata Jokowi saat memberikan pengantar pada Rapat Pleno Komite Nasional Keuangan Syariah, di Kantor Presiden, Jakarta.
Contohnya, di sektor industri keuangan syariah, aset perbankan syariah terus meningkat pada tahun 2017 tercatat sebesar Rp435 triliun atau sekitar 5,8 persen dari total aset perbankan Indonesia.
Di pasar modal syariah, kata mantan Gubernur DKI itu terus membaik. Jokowi menyebutkan, Indonesia adalah penerbit terbesar untuk international sovereign sukuk, pangsa pasar sukuk telah mencapai 19 persen dari seluruh sukuk yang diterbitkan berbagai negara.
“ Selain itu, total aset industri keuangan non bank syariah juga naik 2 kali lipat dalam 5 tahun terakhir ini,” kata dia.
Jokowi mengatakan Indonesia juga punya potensi yang sangat besar untuk mengumpulkan dana sosial keagamaan, seperti dana haji, dana zakat, dan dana wakaf, serta dana infak dan sedekah.
Di sektor riil, ada banyak potensi industri syariah yang bisa dikembangkan dan harus segera digarap mulai dari bidang industri fashion, busana-busana muslim, industri makanan halal, industri farmasi dan juga sektor pariwisata.
“ Kita memiliki tingkat konsumsi makanan halal terbesar di dunia. Indonesia masuk lima besar negara dengan konsumsi produk obat-obatan, dan juga kosmetik halal terbesar di dunia. Indonesia adalah pasar terbesar kelima di dunia untuk konsumsi busana muslim” kata dia.
Sementara dalam ekonomi pariwisata, menurut Presien, Indonesia juga menduduki peringkat keempat dengan jumlah kunjungan turis terbanyak dari negara-negara anggota OKI (Organisasi Kerja sama Islam) yang potensinya masih sangat menjanjikan.
“ Pengeluaran wisata muslim global 2016 mencapai US$169 miliar atau 11,8 persen dari pengeluaran konsumsi wisata global,” kata dia. (ism)
Advertisement
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR