Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Presiden Ungkap Satu-Satunya Kunci Ekonomi Indonesia Bisa Pulih di 2022

Presiden Ungkap Satu-Satunya Kunci Ekonomi Indonesia Bisa Pulih di 2022 Ilustrasi Presiden Joko Widodo. (Foto: Kementerian Luar Negeri)

Dream - Persiden Joko Widodo menegaskan kunci pemulihan ekonomi Indonesia di tahun 2022 sangat bergantung pada upaya pengendalian kasus Covid-19 di Indonesia. Berbagai indikator perekonomian saat ini diakui sudah mulai membaik namun upaya pengendalian Covid-19 masih menjadi tugas besar di tahun-tahun mendatang.   

Diungkapkan Pesiden, indeks keyakinan konsumen telah mencapai level 113,4. Sementara indeks sales dan ritel juga meningkat seiring dengan mobilitas masyarakat yang tumbuh di angka 5,2 persen.

"Kalau kita bisa mengendalikan ini (kasus Covid-19) ekonominya insyaAllah akan merangkak naik," kata Jokowi, dikutip dari Sekretariat Presiden, Kamis 18 November 2021.

Dari sisi produksi, PMI Manufaktur juga dilaporkan telah mencapai level 57,2, lebih tinggi dari kondisi pra-pandemi yang hanya bertahan di level 51. Indikator ini, jelas Jokowi, menunjukan sektor manufaktur telah berproduksi karena tingginya permintaan dari masyarakat.

"Ada demand di situ, tidak mungkin jika tidak ada demand, dia berproduksi. Sehingga kita bisa berada di 57,2," imbuhnya.

Pemulihan Ekonomi Nasional

Jokowi menyampaikan permintaan produk tidak hanya berasal dari dalam negeri saja. Aktivitas ekspor Indonesia juga mengalami peningkatan dengan angka ekspor tercatat di level 53 persen. Angka ini lebih tinggi dari aktivitas impor bahan baku dan bahan penolong yang sudah mencapai 51 persen.

"Permintaan kita tidak hanya di dalam negeri tetapi juga ekspor," ujar Jokowi.

Upaya pengendalian kasus Covid-19 dilakukan pemerintah dengan bertindak cepat ketika menemukan adanya peningkatan kasus. Hal ini terbukti saat pemerintah menerima laporan adanya peningkatan kasus di lima provinsi di Indonesia.

"Hati-hati ini harus dikejar untuk diturunkan lagi karena kita betul-betul takut alau naiknya sedikit," kata Jokowi.

Melihat pentingnya upaya pengendalian Covid-19 di Tanah Air, Presiden mengajak semua orang untuk ikut berpartitipasi. Diharapkan upaya ini bisa menjaga momentum pertumbuhan ekonomi yang sedang berjalan bisa terus berkelanjutan.

"Inilah hal-hal positif yang harus kita pertahankan terus dengan cara Covidnya dikendalikan," tegasnya.

Kunci Pemulihan Ekonomi

Ilustrasi

Jokowi juga menegaskan, kunci satu-satunya pemulihan ekonomi pada tahun 2022 adalah pengendalian covid-19.

"Yang paling penting menurut saya kunci ekonomi di tahun 2022 hanya satu kuncinya kita bisa mengendalikan yang namanya covid, kuncinya hanya itu," tegasnya.

Menurut Jokowi, pandemi yang terkendali akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang baik. Begitu juga sebaliknya, ekonomi akan menurun bila pandemi tak terkendali.

"Kalau tidak bisa kita kendalikan, ekonominya akan turun dan terpuruk lagi. Saya kira negara-negara lain mengalami gelombang satu, gelombang dua, gelombang tiga, masih tambah lagi gelombang keempat. Inilah sekali lagi yang harus kita hati hati penuh kehati-hatian," ujarnya.

Teliti Kendalikan Kasus

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut juga sering mengatakan kepada seluruh menteri dan para kepala daerah agar tidak terburu-buru mengambil keputusan dalam menangani pandemi. Pihaknya meminta agar melihat dulu indeks positivity rate, keterisian tempat tidur hingga rumah sakit.

"Cek lagi testing dan tracing di setiap daerah seperti apa.semuanya kita memang harus hati-hati," katanya.

Menurutnya perkembangan covid-19 secara nasional kini sudah mengalami penurunan. Kasus aktif telah menurun drastis bila dibandingkan dengan puncaknya pada pertengahan Juli lalu yang mencapai 56.000 kasus aktif.

"Itu sudah kita tunjukan di Juli, Agustus September dan kita bisa lakukan itu. Sekarang, kemarin kasus harian sudah di angka kurang lebih 500-400,300 itu yang patut kita syukuri," jelasnya.

Kendati demikian, mantan Wali Kota Solo itu meminta seluruh pihak terus waspada. Sebab beberapa negara sudah mengalami kenaikan kasus mulai dari Amerika Serikat, Inggris, India.

 

Selalu ingat #PesanIbu untuk selalu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak untuk pencegahan virus COVID19. Jika tidak, kamu akan kehilangan orang-orang tersayang dalam waktu dekat.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sering Pamer Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen ke Negara Lain, Jokowi: Bangga Banget Loh

Sering Pamer Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen ke Negara Lain, Jokowi: Bangga Banget Loh

"Kita bangga banget loh," kata Presiden Joko Widodo

Baca Selengkapnya icon-hand
Kriteria Presiden Idaman Versi Luhut Pandjaitan yang Bisa Gantikan Jokowi: Tidak Punya Bisnis di Pemerintahan

Kriteria Presiden Idaman Versi Luhut Pandjaitan yang Bisa Gantikan Jokowi: Tidak Punya Bisnis di Pemerintahan

Luhut terkesan dengan hasil kinerja Jokowi yang mampu mengelola kekayaan

Baca Selengkapnya icon-hand
Reaksi Jokowi Disebut Bangun Dinasti Politik Jika Gibran Cawapres

Reaksi Jokowi Disebut Bangun Dinasti Politik Jika Gibran Cawapres

Jokowi mengaku tak ambil pusing dengan anggapan tersebut. Dia menyerahkan penilaian ke masyarakat.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Momen Jokowi Pasang Emas 24 Karat di Burung Garuda IKN Nusantara: Jangan Nyongkel

Momen Jokowi Pasang Emas 24 Karat di Burung Garuda IKN Nusantara: Jangan Nyongkel

Jokowi memasang paku emas pada burung garuda yang akan menjadi ikon bangunan kantor presiden di IKN.

Baca Selengkapnya icon-hand
Jokowi

Jokowi "Buntuti" Lokasi Kampanye Ganjar, Istana: Kunker Sudah Direncanakan Jauh Hari

Sejumlah pihak menilai kunjungan kerja Jokowi ke sejumlah wilayah di Indonesia Timur upaya untuk mempertahankan basis suara pemenangan Pilpres 2014 dan 2019

Baca Selengkapnya icon-hand
Jokowi Turun Tangan Atur Tiktok Buntut Pasar Tanah Abang Sepi, Ini Instruksinya

Jokowi Turun Tangan Atur Tiktok Buntut Pasar Tanah Abang Sepi, Ini Instruksinya

TikTok, menurut Jokowi, seharusnya hanya berperan sebagai media sosial, bukan e-commerce.

Baca Selengkapnya icon-hand
Jokowi Segera Atur Soal Jualan di Media Sosial: Mestinya Sosmed, Bukan Ekonomi Media

Jokowi Segera Atur Soal Jualan di Media Sosial: Mestinya Sosmed, Bukan Ekonomi Media

Menurut dia, aturan berjualan di media sosial harus segera diatur karena berdampak kepada UMKM serta aktivitas perekonomian di pasar.

Baca Selengkapnya icon-hand