Pria Ini Nekat Beli Buah Rp5000 Di Pasar Pedalaman Papua Pakai Uang Rp1000 Dan Rp2000
Dream - Tingkat perekonomian tiap daerah di Indonesia berbeda-beda. Begitu juga dengan adat dan kebudayaannya.
Baru-baru ini viral sebuah video yang memperlihatkan kebiasaan orang Papua ketika melakukan transaksi di pasar.
Video itu menunjukkan bagaimana 'kekuatan' uang pecahan seribu dan dua ribu ketika dipakai belanja di pedalaman Papua.
Dalam video berdurasi 41 detik, TikToker bernama Hendra membagikan momen dirinya berbelanja keperluan di pasar.
Pemilik akun @hendradasba35wtk itu ingin tahu apakah uang pecahan Rp1000 dan Rp2000 di pedalaman Papua laku seperti di Jawa.

" Belanja pakai uang pecahan Rp1000 atau Rp2000 di pedalaman Papua. Apakah laku?" tulis Hendra dalam video tersebut.
Awalnya video memperlihatkan suasana pasar di Papua. Ternyata para pedagang di sana menjual dengan menggelar dagangannya di tanah.
Tidak terlihat satu pun meja atau kursi seperti yang digunakan para pedagang di pasar-pasar yang ada di Pulau Jawa.
Para pedagang di pasar yang ada di pedalaman Papua ini umumnya menjual aneka buah dan sayuran. Cara menjualnya juga tidak pakai timbangan.
Buah dan sayuran itu dijual dengan sistem tumpukan atau kelompokan. Jadi, satu ikat sayur atau tumpuk buah dijual seharga sekian-sekian.
G M T Y
Text-to-speech function is limited to 200 characters : : :
Hendra menghampiri seorang pedagang buah, dan bermaksud membeli alpukat yang harganya Rp5000 satu bijinya.
Nah, Hendra sengaja membeli buah alpukat di pasar pedalaman Papua dengan menggunakan uang pecahan Rp1000 dan Rp2000.

Namun uang Rp5000 yang terdiri dari pecahan uang kertas Rp1000 dan Rp2000 itu ternyata tak ada nilainya di sana.
Pedagang buah yang ditemuinya tertawa begitu Hendra mengeluarkan 3 lembar uang kertas Rp1000 dan 1 lembar uang Rp2000 tersebut.

Hendra kemudian pergi ke lapak buah dan sayur lain untuk membeli jeruk dengan harga yang sama.
Seperti sebelumnya, Hendra membayar dengan cara yang sama. Lagi-lagi pedagang menolak uang kertas pecahan Rp1000 dan Rp2000 itu.
" Tidak terima, kalau di kota boleh, di sini tidak laku," kata seorang mama yang berjualan buah jeruk.
Hendra lantas memberikan uang pecahan Rp5000. Barulah mama di pasar itu membungkus jeruk yang dibeli Hendra.
Hendra kemudian menjelaskan kenapa uang kertas pecahan Rp1000 dan Rp2000 tidak laku di pedalaman Papua.

" Karena harga bahan pokok yang tinggi di sini, makanya uang koin dan pecahan Rp1000 atau Rp2000 tidak laku di sini," tulis Hendra di keterangan video.
Video pedagang di pasar pedalaman Papua tidak terima uang koin dan kertas pecahan Rp1000 atau Rp2000 itu mengundang berbagai komentar.
Netizen dibuat terkejut dengan budaya di pasar pedalaman Papua itu. Sangat bertolak belakang dengan yang ada di Pulau Jawa.
" Disini beli cilok 3rb pakai koin 500san."
" Seribu di sana gak ada apa² nya."
" Cuma di Papua uang 5 ribu 10 ribu serasa seribu 2 ribu."
" Ini sama kaya di Lombok, NTB. pernah belanja pakai uang pecahan 100rupiah totalnya 5 keping di tolak. padahal itungannya sama 500 rupiah. 😂"
" Karna nggak ada harga dibawah 5000."
" Bukan, mereka gamau pusing ngitungnya, jadi uang bulat saja."
" Brarti uang yg pling rendah dsitu 5rb.. lah kita dsni uang 500perak.. 😁."
Sumber: TikTok
@hendradasba35wtk karena harga bahan pokok yang tinggi disini ,mngknya uang koin dan 1000/2000 tidak laku disini #papua #intanjaya #sugapa #nabire #timika #poldabengkulu #bengkulu #jakarta #makassar #bali #bandung #surabaya #jogja #palembang #makassar #xyzbca #brimob #indonesia ♬ original sound - hendra agustiawan
Advertisement
Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau