Produk Halal UKM Indonesia Berpotensi Masuk Pasar Dunia

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 13 April 2017 18:47
Produk Halal UKM Indonesia Berpotensi Masuk Pasar Dunia
Pemerintah pun mendorong pertumbuhan produk halal Indonesia.

Dream – Kabar baik bagi para pengusaha Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia. Kementerian Koperasi dan UKM menilai produk pengusaha kecil berpotensi mengisi pasar halal dunia yang terus meningkat. 

Dengan perkiraan jumlah populasi Muslim dunia pada tahun 2030 yang bakal meningkat pesar. Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia berpotensi mengekspor produk halalnya ke pasar global. Salah satu yang berpotensi mengisinya adalah para UKM> 

“ Peningkatan populasi Muslim di Indonesia dan daerah lain ASEAN merupakan sebuah peluang yang cukup besar bagi produsen produk halal,” kata Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM, I Wayan Dipta, dikutip dalam keterangan tertulis yang diterima Dream, Kamis 13 April 2017.

Merujuk data data Global State of Islamic Economic terbaru, nilai perdagangan produk halal diprediksi mencapai US$3,7 triliun (Rp49.054,11 triliun) pada tahun 2019.

Sementara lembaga survei, Pew Research Center’s Forum on Religion and Public Life, memproyeksikan total penduduk Muslim dunia meningkat dari 1,6 miliar jiwa pada tahun 2010 menjadi 2,2 miliar pada tahun 2030.

Wilayah konsumen utama dari produk halal tetap berada di Indonesia karena 90 persen dari 250 juta penduduknya adalah Muslim.

Wayan yakin, produk halal Indonesia akan bertumbuh jika didorong promosi, pemasaran serta pengembangan yang terencana baik. Salah satu upaya yang ditempuh Kementerian Koperasi dan UKM adalah mengikuti pameran Malaysia International Halal  Showcase (MIHAS) untuk memperluas pasar dan ekspor produk halal unggulan UKM di Indonesia.

Dalam pameran tersebut Kementerian Koperasi dan UKM memfasilitasi 28 UKM Indonesia dari kategori produk makanan dan minuman (mamin), herbal, wellness, untuk menampilkan produknya. Mereka berasal dari DKI Jakarta, Nusa Tenggara Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Lampung.

“ Partisipasi Kementerian Koperasi dan UKM pada pameran MIHAS telah berlangsung sejak tahun 2012 dan menunjukkan tren peningkatan positif untuk transaksi, baik ritel maupun order potensial,” kata dia.(Sah)

Beri Komentar