Ilustrasi Pernikahan.
Dream – Di dunia pernikahan, ada istilah bridesmaid atau pendamping pengantin wanita. Biasanya, yang menjadi pendamping pengantin perempuan adalah anggota keluarga atau wanita lajang teman si mempelai wanita.
Mereka pun siap siaga untuk membantu semua urusan mempelai wanita saat pernikahan, seperti membawakan buket bunga dan menjaga make up mempelai wanita supaya tidak luntur.
Tapi, hal ini tidak berlaku di Tiongkok. Di sana, jarang ada anggota keluarga atau teman yang ingin menjadi bridesmaid.
Karena jarang peminatnya, pendamping pengantin perempuan pun menjadi ceruk bisnis. Kini, bisnisnya pun tengah booming. Bayaran seorang bridesmaid bervariasi, mulai dari 200 yuan (Rp384,83 ribu) hingga 800 yuan (Rp1,53 juta).
Tapi, tugas bridesmaid di Tiongkok berbeda dengan tugas bridesmaid di negara-negara Barat. Para pendamping mempelai wanita, melakukan hal-hal yang aneh, bahkan bisa membahayakan kehidupannya. Profesi ini pun juga dilirik para wanita yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan.
Apa itu?
Zaman dulu, tugas pendamping ini adalah memastikan keamanan sang pengantin selama prosesi pernikahan. Kini, tugasnya sedikit berubah, hanya saja risiko kesehatannya sangat tinggi. Sang pendamping harus berhadapan dengan kematian dan pelecehan seksual.
Seorang bridesmaid harus minum minuman beralkohol dengan para tamu dalam jumlah yang banyak. Sekadar informasi, minuman beralkohol, jika diminum dalam jumlah yang banyak, akan membahayakan kesehatan tubuh. Selain itu, mereka juga harus melindungi pengantin wanita dari tangan-tangan nakal para tamu pria dan groomsmen.
Pada bulan September 2016, seorang bridesmaid bayaran di Heinan, Tiongkok, tewas selama “ bertugas”. Dia meninggal akibat terlalu banyak minum minuman beralkohol selama pesta pernikahan.
Lalu, pada tahun 2015, sebuah rekaman menunjukkan seorang pendamping bayaran berusaha melindungi pengantin wanita dari tangan-tangan usil. Sayangnya, dia justru menjadi korban. Tubuhnya menjadi sasaran raba para tamu pria. Pada tahun 2013, seorang bridemaid dikabarkan menjadi korban perkosaan dua groomsmen di sebuah pesta pernikahan di Zhejiang, Tiongkok.
Dengan risiko ini, terlihat jelas alasan sedikit teman wanita yang bersedia menjadi bridesmaid.
Seorang bridesmaid profesional mengatakan dia bisa mengatasi situasi itu dengan cepat. “ Profesional seperti saya bisa menyelesaikannya dengan cepat dan mudah. Salah satu alasan saya dipekerjakan tak lain untuk melindungi teman mereka,” kata dia yang tak disebutkan namanya kepada The Financial Times.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib