Daftar Profesi Berisiko Tinggi Tertular Covid-19, Pekerjaan Kamu Saat Ini?

Reporter : Syahidah Izzata Sabiila
Rabu, 15 Juli 2020 14:33
Daftar Profesi Berisiko Tinggi Tertular Covid-19, Pekerjaan Kamu Saat Ini?
Meski berisiko tinggi tertular, beberapa profesi ini tetap dibutuhkan masyarakat.

Dream – Sejak pandemi Covid-19 menyerang di seluruh dunia, banyak orang harus bekerja dari rumah untuk mengurangi penyebaran virus yang terkenal cepat menular itu. Meski begitu, sebagian pekerja di bidang ritel dan layanan kesehatan terpaksa mempertaruhkan kesehatan mereka karena harus terus bekerja di luar rumah.

Di Amerika Serikat, setidaknya hanya sekitar 29 persen orang yang bisa bekerja dari rumah. Bekerja dari rumah merupakan sebuah kemewahan yang tidak semua orang bisa dapatkan.

Dengan fakta tersebut, ada beberapa pekerjaan yang memiliki risiko tinggi terinfeksi Covid-19. Berikut ulasannya.

1 dari 3 halaman

Kategori Pekerja yang Berisiko Tertular

Pengakuan Dokter Positif Covid-19: Entah Sudah Berapa Pasien Saya Tulari

Melansir dari World Economic Forum, ada tiga kategori penilaian untuk mengukur jenis pekerjaan mana yang paling berisiko tertular COVID-19, yakni:

1. Kontak dengan Orang Lain: Berapa lama pekerjaan tersebut mengharuskan pekerja melakukan kontak dengan orang lain.

2. Kedekatan Fisik: Sejauh mana pekerjaan tersebut mengharuskan pekerja untuk melakukan tugas melalui kontak fisik dengan orang lain.

3. Paparan Penyakit dan Infeksi: Seberapa sering pekerjaan ini membutuhkan paparan di kondisi berbahaya.

 

 

2 dari 3 halaman

Pekerjaan yang Berisiko Tinggi Tertular

New normal, Perlukah Face Shield Digunakan Sehari-hari?

Dari penelitian tersebut, diketahui pekerjaan sebagai perawat dan paramedis memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk terpapar virus daripada pengacara dan pekerja web.

Selain para pekerja medis, pekerjaan sebagai sopir dan kasir memiliki risiko tinggi tertular COVID-19. Kedua pekerjaan tersebut mengharuskan pekerja berada dalam kedekatan fisik dengan orang lain. 

(Sah, Sumber: World Economic Forum)

3 dari 3 halaman
Beri Komentar