Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Dream - Akademisi sekaligus praktisi bisnis Prof. Rhenald Kasali menyoroti fenomena bisnis artis yang bisa sukses dan menjadi miliarder dengan waktu singkat.
Dalam konten YouTube di channel Prof. Rhenald Kasali, guru besar bidang ilmu manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia itu menjelaskan 10 tanda-tanda bisnis artis dari pencucian uang.
" Saya ingin mengajak Anda untuk memahami mereka yang menggunakan bisnis dengan menggunakan uang dari money laundry," katanya, dikutip pada Selasa 25 Juli 2023.
Dia pun mencontohkan kasus yang terjadi pada Rafael Alun. Kasus mantan pejabat pajak itu turut menyeret sosok artis berinisial R dan P yang diduga terlibat pencucian uang Rafael Alun yang beritanya sempat hangat dibicarakan beberapa bulan lalu.
Berikut ini 10 tanda-tanda bisnis artis yang dari pencucian uang.
1. Tiba-tiba Usaha Menjadi Sangat Besar
Ciri pertama yang disebutkan pria berumur 62 tahun itu adalah bisnis yang dijalankan tiba-tiba menjadi sangat besar dan besarnya membuat orang terkagum-kagum.
2. Easy Money
Uang yang didapat dari artis tersebut seakan mudah sekali. Menurutnya, jika sang artis meminjam dari bank tidak bisa mendapat uang sekaligus banyak. Di mana harus presentasi terlebih dahulu menghadap pimpinan bank, menunjukkan cashflow, laporan keuangan yang diaudit dan sebagainya.
" Akhirnya orang-orang yang mendapatkan easy money berharta glamour. Jadi uangnya dipakai untuk membeli Ferrari untuk membeli segala macam," katanya.
3. Selalu Punya Alibi
Namun dengan uang yang didapat, mereka selalu punya alibi. Yakni dari hasil usaha yang menurut Rhenald tidak bisa untuk membeli mobil sejenis Ferrari apalagi pesawat Jet.
" Kemudian mereka pakai katanya semua ini didapat dari investasi baru atau dari pekerjaan. Dan kita tahu pekerjaan tidak mungkin menghasilkan uang sebesar itu," katanya.
4. Bukan Bangun Usaha
Pria yang juga telah menulis banyak buku itu seputar bisnis dan self improvement itu menilai, mereka bukan membangun usaha tetapi membangun new empire atau kerajaan baru yang sangat besar.
" Kenapa bisa begitu, karena satu orang yang nitip, lama-lama banyak orang juga yang nitip, yang nitip ya orang-orang yang DNA-nya sama tadi dan lama-lama kemudian muncullah orang-orang kaya dan orang berpangkat yang juga ingin mendapatkan kue di sini," ungkapnya.
Orang-orang yang disebut " nitip" itu pun bisa menyimpan uang, yang penting uang tersebut aman dan tidak ada maupun di brankas.
" Orang orang ini kemudian beralih pada bisnis konvensionalnya dan beralih pada bisnis baru karena di situ orang yang memberi petunjuk untuk mendapatkan bisnis yang tidak dipahami orang lain," ungkapnya.
5. Mengaku Modalnya dari Warisan
Bisnis yang dijalani adalah bisnis yang sulit dipahami orang umum. Mereka mengaku modalnya adalah dari warisan atau dari lainnya, di mana orang orang lain tidak pahami atau sulit dianalisis bahkan oleh wartawan.
" Misalnya mereka mengatakan trading. Saya pikirkan trading eskpor impor, gatau pakai judi online, kripto, algoritma, properti dan sebagainya, yang tidak mudah orang pahami," ujarnya.
6. Ada Sosok Tersembunyi di Belakang Mereka
Nomor 6 yakni ada sosok tersembunyi di belakang mereka yang tidak tersentuh. Hal ini bisa diketahui dari salah satu karyawan yang bekerja, tapi dia sangat bersinar dibandingkan pegawai-pegawai lainnya.
" Yang lain mobilnya barangkali mobil yang nilai, 200, 300, 400 jutaan, 500 jutaan. Masih okelah ada karyawan yang punya seperti itu. Tapi ada satu karyawan yang sangat berkilau, bening sekali, mobilnya itu harga dua puluh kali lipat dari harga pegawai di sana. Dan tidak tersentuh. Kadang-kadang dia rendah hati juga, dan kita tahu dia orang yang sangat kaya sekali. Dan pemilik perusahaan yang kita tahu adalah si crazy rich ini tidak bisa menyentuh mereka karena ternyata mereka adalah pemilik sebenarnya dari uang yang ada di perusahaan itu," katanya.
7. Punya Usaha Tumbuh Jadi Besar tapi Tidak Punya Keahlian Bisnis
Mereka tidak mengerti strategi, planning, financial management, marketing dan sebagainya. Yang mereka tahu hanyalah berbicara dan tampil di depan publik.
8. Dikelilingi oleh Media Komunikasi
Mereka juga dikelilingi oleh media komunikasi, ke mana-mana ada orang yang membawa kamera, merekam, juga ngomong. " Mereka juga berani invest di beberapa kanal sehingga ketika ada kasus. kanal-kanal ini semua sembunyi membahas topik tentang itu," ujarnya.
9. Terlihat Generous (Dermawan)
Mereka terlihat dermawan, sebagai sosok crazy rich yang sering bagi-bagi duit.
10. Tiba-tiba Banyak Masalah yang Muncul di Tempat Mereka
Mereka dikelilingi orang-orang yang punya masalah. Ada karyawan atau orang yang terlibat pembunuhan, narkoba, seksual harassment atau perbuatan-perbuatan tidak pantas.
" Ini kan orang-orang titipan dari orang-orang tadi yang punya duit itu cenderung, mohon maaf tidak perhatian untuk menimbulkan values akhirnya uang itu tumpah dengan persoalan," terangnya.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas