Dream - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), meminta Tim Kampanye Nasional (TKN) 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk melakukan dialog terbuka secara objektif, jujur, dan transparan dengan masyarakat sipil dan akademisi sebelum menjalankan program makan siang gratis untuk para pelajar.
Program yang digagas selama masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 itu dikabarkan bakal menggunakan anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) P2G Feriyansyah mengatakan konsep makan siang gratis untuk anak sekolah adalah kebijakan yang sudah lazim di berbagai negara.
Namun perlu kehati-hatian dan tidak bisa dilakukan dengan gegabah.
“Kita perlu memperhatikan negara-negara yang sudah menerapkannya dan menghindari masalah-masalah yang potensial dari kebijakan makan siang gratis di sekolah. Harus hati-hati dan tidak gegabah,” ujar Feriyansyah dikutip dari Merdeka.com, Senin, 4 Maret 2024.
Dia mencontohkan program makan siang gratis di India sukses menurunkan angka stunting hingga 22 persen dalam 11 tahun. Sementara PDB perkapita naik dari US$442 menjadi US$2.238, dan pertumbuhan PDB dari 0,24 persen menjadi 9.05 persen.
Kesuksesan itu dicapai karena makan siang gratis tidak sebatas program jangka pendek, namun menjadi hak konstitusional yang melekat pada anak usia sekolah.
" Mahkamah Konstitusi di India memberikan mandat kepada siapapun perdana menteri dan gubernur di India bahwa makan siang gratis harus terus dijalankan dengan kandungan 300 kalori dan 8-12 gram protein," tegas Feriyansyah.
Namun dia mengingatkan program serupa menemui kegagalannya saat dilakukan di Amerika Serikat awal tahun 2020.
Program makan siang gratis di sekolah gagal bukan karena pandemi tapi para siswa tidak mengambil jatah makan siang gratis.
ujarnya mengingatkan.
Menurutnya hal yang perlu diperhatikan adalah teknis, kesiapan fasilitas penunjang seperti cafetaria dan pengawasan standar gizi untuk tiap sekolah. Untuk itu, Feriyansyah menyampaikan perlunya koordinasi dengan Dinas Kesehataan, BPOM, dan Pemda setempat.
Dengan segala pertimbangan, kebijakan makan siang gratis ini bisa dilakukan namun dengan penuh kehati-hatian dan mempertimbangkan kondisi lapangan.
Di Uni Eropa, penerapan program ini dibuat berbeda-beda. Belanda dan Denmark tidak menerapkannya dan tidak masalah untuk mereka.
Namun Finlandia menemukan bahwa pada akhir pekan anak-anak kurang asupan gizi sehingga setiap hari Senin ada 20 persen tambahan dari pada hari lain.
" Jadi rencana program ini tidak bisa didiskusikan serampangan, tanpa mengkalkulasikan mulai dari sumber anggaran, teknis, produksi, skema distribusi, partisipasi publik dan sebagainya," pungkasnya.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kata Ahli Gizi Soal Pentingnya Vitamin C untuk Tumbuh Kembang Anak
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR