Ilustrasi
Dream - Menghadapi era perdagangan bebas ASEAN, Majelis Ulama Indonesia (MUI) ikut berbenah. Di tangan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika (LPPOM) MUI semua produk harus benar-benar dipastikan keamanan dan kehalalannya.
" Semua restoran akan terus kami awasi. Akhir 2015 ada pelaku-pelaku bisnis luar yang siap menyerang pasar Indonesia. Termasuk di sektor kuliner restoran ini," kata Direktur utama LPPOM MUI, Lukmanul Hakim, di Jakarta, Senin 9 Maret 2015.
LPPOM MUI menjamin lembaganya akan menyusun strategi baru dalam menghadapi perdagangan bebas yang melibatkan negara-negara tetangga itu. Strateginya tertama difokuskan pada sektor pariwisata kuliner.
Salah satu strategi yang akan diterapkan adalah penerapan sistem Quick Respons (QR) Code di restoran-restoran yang beroperasi di Tanah Air. Untuk tahap awal, MUI akan menerapkan kebijakan ini di sejumlah restoran cepat saji.
Diakui Lukman, peraturan restoran bersertifikat halal di Tanah Air memang masih terbilang . Penerapan sistem QR code di restoran cepat saja diharapkan bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
" QR code ini adalah permintaan dari konsumen. Karena banyak dari mereka peduli dengan produk-produk halal," lanjut Lukman.
Dengan penggunaan teknologi yang terintegrasi dengan smartphone, MUI seolah mencoba masuk pada gaya hidup masyarakat. Bantuan teknologi membantu publik mudah mengakses informasi produk makanan lebih cepat.
Ke depan, LPPOM MUI akan memantau restoran berskala besar maupun skala mikro untuk menjalankan kebijakan menghadapi MEA.
(Laporan Bimo Putro Prihandono)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
