Pexels.com/Andrea De Santis
Dream - Taksi sudah menjadi transportasi masyarakat sejak tahun 1891. Saat itu, ongkos perjalanan dihitung per jarak kilometer atau dengan waktu yang ditempuh.
Taksi bisa secara otomatis mencatat jarak yang ditempuh, setelah Wilhelm Bruhn menemukan taksi meter, yang memungkinkan tarif diukur secara akurat.
Sedangkan di Indonesia, bisnis taksi dimulai padah tahun 1965 yang dipelopori oleh Mutiara Siti Fatimah Djokosoetono.
Kini, perkembangan transportasi dunia sangat pesat dan beragam mengikuti kemajuan teknologi teranyar, mulai dari penggunaan luxury car atau mobil mewah, mobil bertenaga listrik dan hybrid, hingga mobil tanpa pengemudi.
Berikut ini fakta-fakta unik taksi di dunia, mulai dari yang termahal, hingga yang ternyaman di Indonesia.
Belum lama ini ramai di TikTok, seorang kreator konten membagikan pengalamannya merasakan tarif taksi di Jepang yang super mahal. Dia mengaku mengeluarkan uang sampai Rp1,4 juta sekali buka pintu taksi.
Walau kemudian, isi video dibantah oleh pemandu wisata di Jepang, yang menyebut bahwa kreator konten tersebut tidak akurat dalam menyampaikan data.
Dikutip dari data Taxisite tahun 2022, tarif buka taksi pintu untuk model standar atau 1 km pertama jarak dikenakan tarif sebesar 500 Yen atau Rp56 ribu.
Taksi termahal di dunia berada di Oslo, Norwegia, dengan tarif US$10 permil (Rp87.500 per km).
Berbeda dengan taksi reguler di wilayah Jabodetabek yaitu Rp5.400 per km, sedangkan untuk taksi listrik dari Rp5.600 menjadi Rp5.900 per kilometernya.
Ada berbagai taksi unik di dunia. Contohnya ada taksi hitam yang menjadi ciri khas kota London, lalu ada Yellow Cabs yang menjadi ikon di New York City, taksi dengan mobil mewah seperti Porsche dan Ferrari di Moskow dan Dubai.
Taksi dengan mobil VW Beetle di Meksiko, Amerika Selatan, lalu ada taksi Coco di Kuba berbentuk cangkang kelapa dengan warna kuning cerah yang dibuat dari fiberglass dan kursi yang dilas ke skuter.
Perkembangan teknologi di dunia otomotif mempengaruhi layanan taksi di dunia. Dua negara adidaya sudah mulai mengizinkan dioperasikannya taksi tanpa pengemudi.
Selain efisiensi, taksi tanpa pengemudi ini diklaim lebih nyaman dan aman bagi penumpang.
Ada dua jenis taksi tanpa pengemudi, yaitu taksi Apollo Go yang sudah
beroperasi di Beijing, Wuhan dan Chongqing, serta Cruise dan Waymo di Amerika.
Bluebird menjadi taksi yang sudah berkiprah lama di dunia transportasi Indonesia. Taksi berlogo burung biru ini sudah berdiri sejak 51 tahun lalu.
Bluebird menjelaskan bahwa taksi perusahaannya mengedepankan tiga standar nyaman Indonesia (SNI) yaitu standar kendaraan dengan kualitas yang terjamin, standar pengemudi yang handal dan terkenal dengan keramahannya, serta standar sistem terpadu yang memudahkan penumpang untuk memesan dan membayar dengan berbagai sistem.
Ketiga standar tersebut merupakan jawaban atas moda transportasi yang berkualitas, lebih nyaman dan aman bagi pelanggan.
Bluebird mengklaim, taksinya telah banyak disarankan biro perjalanan dan travel blogger di seluruh dunia ketika ada turis yang datang ke Tanah Air.