Respons Keluhan Masyarakat, Garuda Indonesia Turunkan Harga Tiket Pesawat

Reporter : Editor Dream.co.id
Kamis, 4 Juli 2024 10:01
Respons Keluhan Masyarakat, Garuda Indonesia Turunkan Harga Tiket Pesawat
Awalnya perseroan tidak berencana untuk menurunkan harga tiket

1 dari 10 halaman

Respons Keluhan Masyarakat, Garuda Indonesia Turunkan Harga Tiket Pesawat

Respons Keluhan Masyarakat, Garuda Indonesia Turunkan Harga Tiket Pesawat © Garuda Indonesia Shutterstock

2 dari 10 halaman

© Garuda Indonesia Shutterstock

Dream - Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra mengungkap telah menurunkan harga tiket pesawar, menyusul keluhan masyarakat soal harga tiket yang mahal.

3 dari 10 halaman

Dia mengatakan awalnya perseroan tidak berencana untuk menurunkan harga tiket, namun pihaknya tetap mendengarkan masukan dari masyarakat.

" Banyak pejabat yang menyampaikan harga tiket masih mahal, kita memang awalnya tetap bertahan, saya bilang langsung Pak Menteri tidak minta kita turunkan harga saya nggak mau dengar yang lain, tapi ini juga suara masyarakat," kata Irfan dikutip dari Liputan6.com, Rabu, 3 Juli 2024.

4 dari 10 halaman

© Garuda Indonesia Shutterstock

Adapun harga tiket yang turun adalah untuk penerbangan domestik di rute, hari, dan jam tertentu. Salah satunya rute penerbangan ke Bali.

5 dari 10 halaman

"Saya ambil contoh adalah Bali. Bali itu selalu harga yankee Rp 1,9 juta untuk ekonomi. Hari Minggu, kalau bapak-ibu ke Bali itu bisa Rp 1,3 juta sekarang satu kali jalan. Pulangnya hari Kamis Rp 1,3 juta. Hari lain tetap Rp 1,9 juta,"

bebernya.

6 dari 10 halaman

© Bandara Soekarno Hatta Shutterstock

Garuda Indonesia mendorong masyarakat pergi ke Bali pada hari Minggu dan kembali pada Kamis.

Maskapai tersebut bahkan menjalin kerja sama dengan hotel yang terbang di hari tersebut.

7 dari 10 halaman

"Jadi kita juga lagi gelontorkan the best time go to Bali adalah datanglah hari Minggu pulanglah hari Kamis. Kita juga lagi melakukan kerja sama beberapa hotel untuk memberikan diskon khusus untuk penumpang Garuda yang datang hari Minggu pulang hari Kamis

imbuhnya.

8 dari 10 halaman

Sebelumnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan sedang mengevaluasi tarif batas atas (TBA) dan tarif batas bawah (TBB) tiket pesawat berjadwal.


Hal ini menyusul usulan dari Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (INACA) agar tarif tiket pesawat diserahkan kepada mekanisme pasar.

Sekretaris Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub, Sigit Hani Hadiyanto, mengatakan evaluasi ini dilakukan seiring dengan usulan dari INACA.

9 dari 10 halaman

© Bandara Soekarno Hatta Shutterstock

" Terkait dengan tarif atau tiket, memang pemerintah sedang evaluasi," kata Sigit beberapa waktu lalu.

Sigit tidak menjelaskan lebih mendalam terkait evaluasi tersebut, namun dia mengatakan aspirasi INACA akan menjadi pertimbangan.

10 dari 10 halaman

Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja, berharap Kemenhub dapat menghapus aturan tarif batas atas (TBA) dan tarif batas bawah (TBB) tiket pesawat berjadwal.


Dia menginginkan agar harga tiket pesawat ditentukan oleh mekanisme pasar.

" Memang kami berharap bahwa tarif tiket itu diserahkan ke mekanisme pasar," ujar Denon.

Beri Komentar