Ridwan Kamil Dan Husein Ali Rafsanjani (Foto: Instagram @ridwankamil)
Dream - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, bertemu dengan Husein Ali Rafsanjani, guru PNS di SMPN 2 Pangandaran yang memilih mengundurkan diri usai melaporkan adanya dugaan pungutan liar (pungli) saat mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar) pada Oktober 2021.
“ Yang merasa dipungli dan mengundurkan diri, kemarin saya ajak bicara untuk mendapatkan informasi secara baik, sambil meminta laporan berimbang dari pihak institusi pendidikan terkait di Kab Pangandaran,” kata Ridwan Kamil dalam unggahan Instagram @ridwankamil, Kamis, 11 Mei 2023.
Ridwan Kamil mengapresiasi kejujuran dan integritas Husein yang merupakan guru musik lulusan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan berhasil menjadi PNS. Dia menyayangkan jika Husein mundur begitu saja karena mengingat kompetisi menjadi PNS tidaklah mudah.
“ Untuk seperti itu (jadi PNS) berat sekali kompetisinya mengalahkan belasan ribu pendaftar, sehingga disayangkan jika mundur begitu saja,” ungkapnya.
Ridwan mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan mendampingi kasus yang sedang terjadi. Guna mencari solusi yang baik untuk bersama dan sesuai peraturan perundang-undangan.
Dia juga meminta Bupati Pangandaran yang mempunyai kewenangan menaungi institusi level SMP untuk segera menindaklanjuti kasus tersebut agar mendapat solusi terbaik.
" Dan semoga kasus ini tidak terulang lagi di masa mendatang. Termasuk opsi solusi untuk pindah mengajar di SMA yang menjadi kewenangan Gubernur," katanya.
Ridwan mengimbau setiap Aparatur Sipil Negara ASN (ASN) di Jabar agar tetap menjaga integritas dan mengedepankan kepada masyarakat.
View this post on Instagram
Dream - Husein Ali Rafsanjani, PNS guru di SMPN 2 Pangandaran, Jawa Barat, memilih mengundurkan diri usai melaporkan adanya dugaan pungutan liar (pungli) saat mengikuti Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (Latsar) pada Oktober 2021.
Pemuda berusia 27 tahun itu menceritakan pengalamannya di media sosial TikTok dengan akun @husein_ar yang kini menjadi sorotan publik. Pengakuan itu bahkan menarik perhatian Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, yang mengundang Husein untuk bertemu guna membahas masalah tersebut.
Setelah mengaku kena pungli, Husein melapor ke laman lapor.go.id yang merupakan situs web pemerintah Indonesia yang memberikan layanan pengaduan. Namun, Husein mengaku, setelah melapor malah mengalami intimidasi hingga memutuskan hengkang dari pekerjaannya.
Berikut fakta-faktanya.
Husein merupakan CPNS yang lolos seleksi pada 2019. Dia pun mengikuti Latsar selama dua minggu pada Oktober 2021 di Bandung. Dalam videonya, Husein menjelaskan kenapa berani mengundurkan diri.
Kronologi awalnya, Husein berangkat dari Pangandaran menuju Bandung. Dia menerima surat tugas dengan detail anggaran yang sudah dibiayai oleh negara. Namun tiba-tiba dimintai membayar uang transport untuk keberangkatan.
Padahal Husein tidak ikut rombongan, melainkan menaiki motor. Walaupun begitu dia tetap membayar uang transport meski membuatnya merasa jengkel.
" Tapi, ya udah saya bayar pada waktu itu (tidak disebutkan nominalnya). Terus pada waktu Latsar, tiba-tiba ditagih lagi uang sebesar Rp350 ribu," katanya dalam TikTok @husein_ar.
Menurut Husein, walaupun uang yang ditagih kembali di bawah Rp1 juta, bagi beberapa orang mungkin tidak seberapa, namun baginya sangat besar.
" Pada waktu itu kita digaji selama 3 bulan belum dibayar. Benar-benar belum dibayar, di rapel katanya. Ya, udah. Tapi kan jadi berat banget gitu," katanya.
Untuk meyakinkan penagih bahwa saat itu dia tidak punya uang, Husein sampai memberi screenshot isi saldo rekening yang bahkan tidak sampai Rp500 ribu.
Karena kejanggalan itulah, Husein melapor di laman lapor.go.id.
" Saya lapor di lapor.go.id, saya kasih cantumannya, saya kasih screenshot penagihannya, saya kasih bukti transfernya di situ dengan kata-kata yang baik, dengan kata-kata yang saya pikirkan bersama teman-teman saya," ungkap Husein.
Tidak lama setelah Husein membuat laporan, sosoknya dicari-cari. Karena banyak yang dituding, Husein mengakui dirinya lah yang melapor.
Tak hanya itu, Husein juga ditelepon untuk menghadap ke kantor Badan Kepegawaian Pengelolaan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pangandaran.
" Saya kan dikepung 12 orang, saya di tengah dilingkari gitu. Terus ditanya-tanya kan, kenapa ngelapor? Saya bilang ya karena saya keberatan, saya nggak bisa bayar uang yang saya nggak tahu ini uang untuk apa. Urgensinya, apa gitu," ujarnya.
Jawaban yang didapat Husein adalah bahwa uangnya di-refocusing untuk Covid-19. Husein lantas menanyakan perihal surat perpindahan, untuk menurunkan laporan yang diajukan. Tetapi ada alasan lain lagi yang menurutnya berbeda argumen.
" Mereka bilang beralasan lagi, katanya sebenarnya uangnya itu enggak ada. Jadi karena kamu lastarnya waktu awal online, tiba-tiba offline. Jadi, dananya belum disiapkan dari awal," ungkapnya.
Setelah itu Husein di sidang sekitar 6 jam dan diancam dipecat jika tidak menurunkan laporan karena dianggap dapat merusak nama baik instansi. Husein dengan berani justru meminta surat pemecatan. Saat itu dia masih berusia 24 tahun.
" Saya bilang, ya udah pak saya minta pemecatannya hari ini juga, kata saya dari situ bingung aja mereka jadi pada ngancam," terangnya.
Masalah ini ternyata melebar ke sekolah tempat kerjanya yang didatangi hingga dicari masalahnya apa. Namun menurutnya, sekolah tempat ia menjadi guru baik-baik saja.
" Saya merasa dirugikan gitu. Maksudnya dirugikan karena ngancamnya ke orang lain. Saya nggak bisa tuh, kalau ngancam ke saya, saya nggak masalah. Cuman kalau ngancam ke orang lain, itu berat lah bagi saya," ujarnya.
Husein mengaku dipanggil kembali untuk menurunkan laporan, dari situlah Husein menurunkan laporan karena merasa sudah lelah.
" Udah lah saya cape karena banyak yang dirugikan. Saya nurunin laporan," ucapnya.
Namun ada satu kejadian yang membuatnya sakit hati. Usut punya usut, dia mendengar ada CPNS yang mengambil uang kas, namun pemrosesannya tidak serumit dirinya yang harus menjalani sidang, padahal mengambil uang.
“ Saya ini disidang kayak koruptor, kayak saya itu pembunuh gitu, segitunya," kata Husein.
" Pokoknya, saya enggak bisa menerangkan secara detail. Tapi kok yang jelas-jelas ngambil uang kas ini enggak ada sidang kayak saya, enggak ada rame-rame kayak saya," lanjutnya.
Husein pun memutuskan mengundurkan diri karena surat pemecatan tidak kunjung keluar. Meskipun ini adalah keputusan berat yang membuat ibunya menangis dan ayahnya bingung, namun dia berharap ada sumber rezeki lainnya.
" Dari situ, saya cabut ke Bandung. Sampai Bandung, setahun saya nunggu surat pemecatan nggak keluar-keluar, saya memutuskan untuk mengundurkan diri saja."
Dalam akhir videonya, Husein memohon kepada Pemerintah Pangandaran untuk tidak lagi menggunakan orang-orang yang bertindak seperti yang diceritakannya.
" Sudahlah, orang-orang yang kayak gitu jangan dipakai terus. Masa mau kayak gitu terus, ini sudah tahun 2023. Masa harus nyembah-nyembah biarenggak ada lagi kejadian kayak gitu, biar nggak ada lagi orang-orang kayak gitu, malu," ucapnya.
Kepala BKPSDM Pangandaran, Dani Hamdan, menanggapi adanya video viral Husein Ali Rafsanjani tersebut. Dia membenarkan bahwa Husein mengajukan pengunduran diri dengan alasan ingin berhenti dari ASN.
Dia juga membenarkan, pihaknya pernah memanggil Husein ke kantor BKPSDM Pangandaran. Namun perihal pengunduran diri yang tak kunjung selesai, Dani menjelaskan pengunduran diri PNS tidak mudah.
“ Pengunduran PNS bukan semudah itu, bim salabim langsung jadi, harus melalui mekanisme,” katanya dikutip dari harapanrakyat.com, Rabu, 10 Mei 2023.
Dani mengatakan alasan pengunduran diri Husein bukanlah karena pungli. “ Salah karena ada pungli, apa hubungannya pengunduran diri karena pungli? Itu bukan ke kita. Harusnya menanyakan awalnya itu dari kesepakatan bersama,” katanya.
Menurut Dani, dalam APBD DPA awalnya tidak dianggarkan biaya transportasi Latsar CPNS, karena rencana Latsar pada awalnya digelar secara online.
“ Di dalam anggaran APBD DPA tidak dianggarkan transport karena rencana dulu itu pembelajaran lewat during awalnya. Terus kedua dianggarkan, tetapi ada refocusing, ada Covid. Berunding secara internal itu dialihkan yang untuk transpor dengan pertimbangan di rencana kegiatan dengan during. Tiba-tiba dalam perjalanan ternyata harus kelas langsung,” ujar Dani.
Para CPNS peserta Latsar lantas menyepakati adanya iuran untuk biaya transportasi dalam diskusi via zoom.
“ Mereka yang mengatur biaya sendiri, jumlah uang berapa? Mereka yang mencari kendaraan juga mereka, kami tidak dilibatkan hanya mengikuti saja. Badan tidak tahu menahu keuangan itu,” jelasnya.
Perihal masalah keuangan yang dilaporkan Husein, begini penjelasan tambahan dari Dani.
“ Kemudian dia lapor SPAN Lapor. Ada 2 materi yang dilaporkan yakni adanya dugaan pungli dan gaji dirinya 2 bulan tidak dibayar. Yang bersangkutan status sudah tidak menerima gaji per Mei 2023,” kata Dani.
Saat itu, pihaknya sudah melakukan klarifikasi ke 10 orang saksi dari kelompok Latsar.
“ Sudah dilakukan penjelasan, itu sudah selesai permasalahan dan status sekarang (Husein) dalam proses pemberhentian dan penggajiannya sudah tidak dibayarkan,” ungkapnya.
Cerita Husein pun menuai atensi Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata, setelah netizen membanjiri kolom komentar akun Instagramnya @wiradinatajeje untuk menanggapi masalah tersebut.
Jeje mengundang Husein ke kantor Setda Cintakarya pada Kamsi, 11 Mei 2023.
“ Kang husein_ar, apabila berkenan saya undang untuk datang ke kantor SETDA Cintakarya pada Hari Kamis Tanggal 11 Mei 2023, jam 2 siang,” tulisnya dalam akun @wiradinatajeje.
Husein sendiri bersedia datang ke kantor Bupati Pangandaran tanpa ditemani siapapun.
“ Sebagaimana kita tahu Bapak Bupati Pangandaran mengundang saya untuk ke Pangandaran ke Setda pada hari Kamis (11 Mei 2023dan saya juga akan datang sendiri tanpa ditemani siapapun,” ungkap Husein dalam video yang diunggahnya di akun TikTok @husein_ar.
Husein berharap tidak ada tekanan saat dia datang ke kantor bupati. Bahkan dia mengaku bercanda, saat bersama teman-temannya agar mencarinya jika tiba-tiba tidak pulang ke Bandung.
“ Saya juga sampai bercanda ke teman saya gitu ya, mungkin karena ketakutan saya akan hal sebelumnya yang saya terima. Saya sampai bercanda ke teman saya, eh kalau saya hari Kamis nggak pulang lagi ke Bandung cari sampai ketemu. Tapi mudah-mudahan itu hanya bercandaan,” kata Husein.
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik