Pendiri Y Contributor, Sam Altman. (Foto: CNN Money)
Dream – Tak jarang kelakuan miliarder membuat kita geleng-geleng kepala. Mereka rela merogoh duit banyak untuk sesuatu yang membuat orang terheran-heran.
Misalnya, seorang miliarder Silicon Valley, Sam Altman--pendiri Y Contributor.
Dilansir dari Mirror, Minggu 18 Maret 2018, Altman rela merogoh uang sebesar US$10 ribu (Rp137,44 juta) untuk mengantre pembalseman otak. Yang membuat tak habis pikir, dia rela membalsem otaknya ketika masih hidup.
Altman berharap bisa “ mentransfer” kesadarannya ke kehidupan abadi, yaitu sistem komputer.
“ Saya berasumsi otak saya akan diunggah ke cloud,” kata dia.
Tech entrepreneur ini tak sendirian. Ada 24 orang lainnya yang mau membayar untuk hal yang sama.
Pembalseman otak ini dilakukan oleh startup yang mengklaim bisa menyediakan layanan transfer kesadaran otak ke sistem komputer. Startup itu adalah Netcome. Dengan transfer rekaman dalam otak, dia bisa hidup kembali setelah meninggal dunia.
Perusahaan ini menawarkan layanan untuk mengawetkan tubuh selama ratusan atau ribuan tahun. Jadi, suatu hari, ilmuwan bisa memindai otak dan memindahkannya ke simulasi komputer. Sayangnya, proses ini memerlukan otak segar. Pembalseman otak ketika klien masih hidup bisa membunuh mereka.
“ Pengalaman pengguna ini diidentifikasikan sebagai bunuh diri dengan bantuan,” kata CoFounder Netcome, Robert McIntyre.
Netcome menunggu izin agar prosedur mereka legal. Sekadar informasi, bunuh diri dengan bantuan ini dilegalkan di lima negara bagian Amerika Serikat.
(Sah)
Advertisement
Dompet Dhuafa Kirim 60 Ton Bantuan Kemanusiaan untuk Penyintas Bencana di Sumatera

Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa
