Salip Induknya, Pembiayaan Syariah Bank Ini Ukir Sejarah

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 3 Maret 2016 15:17
Salip Induknya, Pembiayaan Syariah Bank Ini Ukir Sejarah
Induk usaha dari bank terbesar di Malaysia ini bergerak di bisnis KPR konvensional.

Dream - Untuk pertama kalinya sejak beroperasi, Malayan Banking Bhd (Maybank) melaporkan pembiayaan syariah mampu mengalami kredit konvensional. Bahkan bisnis ini dianggap lebih menguntungkan.

Unit bisnis syariah perusahaan, Maybank Islamic Bhd, tercatat memberikan kontribusi hingga 51 persen bagi bisnis pinjaman bank terbesar Malaysia itu. Angka ini naik 44 persen dibandingkan 2014.

CEO MaybankIslamic Bhd, Muzaffar Hisham dikutip dalam Straitstimes.com, Kamis,3 Maret 2016 mengatakan, ratan-rata tingkat pengembalian modal bisnisnya mencapai 16 persen, lebih tinggi dari induk usahanya sebesar 14 persen.

" Apa yang sudah kami lakukan selama bebrapa tahun telah melewati ekspektasi dari industri ini," ata Muzaffar.

Dia mengakui, publik Malaysia tertarik menggunakan jasa perusahaan karena memberikan imbal hasil yang kompetitif. Serta adanya layanan yang berkontribusi pada zakat dan sumbangan.

Kabar ini tentu saja membuat pemerintah Malaysia senang. Negara ini memang menargetkan pertumbuhan pangsa pasar bisnis syariah naik menjadi 40 persen pada 2020. Melonjak dari posisi akhir Agustus sebesat 26 persen.

" Pencapaian Mayban tak diragukan lagi menjadi kabar baik bagi industri keuangan Islami dan bisnis ini masih berpotensi tumbuh lebih besar," kata Chairman Firma Hukum Zaid Ibrahim & Co, Nik Norzul Thani.

Beri Komentar