Samsung S8 Usung Teknologi Mutakhir, Apa Saja Kelebihannya

Ponsel pintar Samsung diklaim trend-setter teknologi.

Dream - Setelah gagal dengan ponsel seri Samsung S7, produsen asal elektronik asal Korea Selatan itu meluncurkan ponsel Samsung S8 dan Samsung S8+.

Berbeda dengan pendahulunya, seri Samsung S8 dan S8+ itu diklaim memiliki keamanan tinggi. Samsung memastikan baterai yang ditanam dalam ponsel itu telah diuji ketahanannya sebanyak delapan kali.

Seri teranyar Samsung mengusung teknologi yang disebut-sebut trend-setter dunia ponsel pintar. Teknologi tersebut antara lain, Infinity Display, kamera yang dapat dioperasikan dengna satu tangan dan biometric authentication. Selain tiga teknologi itu, ponsel pintar itu juga memiliki fitur terbaru antara lain Samsung Dex, Galaxy Gear 360, dan Samsung Gear VR with controller.

Berikut keunggulan yang ditawarkan Samsung S8 dan S8+,

1. Infinity Display

Samsung S8 dan Samsung S8+ memiliki layar yang cembung dengan perbandingan antara layar dengan badan ponsel sebesar 18,5:9. Dengan layar yang lebar itu, tombol navigasi (seperti home dan back) menyatu dengan layar. Tampilan ini akan sedikit berbeda dengan seri Samsung lainnya.

Samsung melengkapi layar itu dengan teknologi IP 68 atau anti air.

" Jika pengguna smartphone yang perempuan sedang menggunakan smartphone usai menggunakan lotion, biasanya jadi licin kan body-nya. Kita biasanya membersihkannya menggunakan tisu. Nah, Samsung S8 dan S8+ ini bisa dicuci dengan air lalu tinggal dikeringkan, tanpa perlu khawatir fungsi smartphone terganggu," ujar Marketing Director IT & Mobile PT Samsung Electronics Indonesia Vebbyna Kaunang, di Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 2 Mei 2017.

Dengan teknologi IP 68, ponsel ini dapat digunakan untuk merekam di air dengan kedalaman 1,5 meter selama maksimal 30 menit. Jangan khawatir dengan kualitas gambar yang dihasilkan. Sebab, Samsung menyematkan kamera depan sebesar 8 mega piksel dan kamera belakang 12 mega piksel.

Kamera itu dilengkapi dengan teknologi dual pixel yang mampu menangkap banyak gambar dan menggabungkannya.

Untuk bukaan diafragma atau aperture ponsel ini mencapai F1.7. Samsung juga memasang fitur face recognition dan OIS yang membuat fokus memotret lebih prima.

2. Biometric Authentication

Untuk masalah keamanan, Samsung menyematkan tiga pengunci. Uniknya, Samsung memasang tiga jenis biometric authentication tubuh sebagai pembukanya.

Pertama ada Fingerprint Scanner atau pemindai sidik jari yang diletakkan di bagian belakang badan ponsel. Kedua, ada Iris Scanner atau pemindai iris mata yang membaca garis iris mata dan mengubahnya menjadi kode unik untuk membuka kunci pengaman. Ketiga, ada Face Recognition atau pemindai wajah cukup dengan memegang smartphone tepat di depan wajah.

3. Teknologi Pendukung Tambahan

Bagi penggemar live video melalui sosial media, ponsel ini barangkali menjadi pilihan tepat. Sebab, ponsel pintar itu didukung dengan teknologi terbaru dari Samsung untuk melengkapi kecanggihannya, yakni Samsung Gear 360.

" Gear 360 dapat merekam video dengan resolusi 4k. Selain itu bisa digunakan untuk live broadcast real time. Samsung meyakini jika teknologi ini adalah masa depan yang menjanjikan. The future of storytelling, fitur baru yang dapat digunakan untuk para blogger maupun traveler," tutur Head of Product Marketing IT & Mobile PT Samsung Electrnoics Indonesia Denny Galant.

Sementara itu, untuk tambahan Samsung Gear Vitual Reality (VR), kali ini Samsung menambahkan fitur pengontrol dengan menggunakan bluetooth.

Adapun fitur Samsung Dex mempermudah pekerjaan pengguna ponsel pintar memindah tugasnya di komputer jinjing.

" Apapun yang ada di dalam smartphone, bisa dibuka di dalam laptop dengan menggunakan Samsung Dex. Sehingga pekerjaan menjadi lebih mudah untuk dilakukan," lanjut Denny.

Daya Tahan Baterai Jadi Sorotan

Meski mengusung berbagai teknologi muthakir, rupanya Samsung masih 'irit' baterai. Nyatanya, di ponsel keluaran terbarunya, Samsung hanya menyematkan baterai sebesar 3000 mAh untuk S8 dan 3500 mAh untuk S8+.

Ukuran itu dirasa tak berbanding dengan ukuran layar yang S8 dan S8+ yang lebar karena menyedot energi lebih.

Selain itu, kekurangan lain yang disoroti Dream kemampuan teknologi IP 68 yang disebut-sebut anti air. Tak disebutkan daya tahan ponsel itu di bawah air.

Untuk Iris Scanner, teknologi itu juga agaknya sulit digunakan bagi mereka yang menggunakan lensa mata. Sebab, fitur ini tidak akan bekerja saat pengguna menggunakan lensa mata.

Untuk harga agaknya Samsung harus bersaing ekstra ketat dengan produsen ponsel asal China. Sebab, dengan banderol harga Rp10.499.000 untuk S8 dan Rp11.999.000 untuk S8+ rasanya, agak sulit menjual produk itu secara eksklusif di pasar ponsel Indonesia.(Sah)