Ilustrasi
Dream - Sudah menjadi informasi umum jika industri keuangan syariah memiliki masalah pada jumlah tenaga ahli. Tak hanya perbankan, persoalan serupa juga dihadapi pelaku industri asuransi syariah.
Padahal tahun depan industri asuransi syariah akan lebih bergairah dan dinamis. Dimulainya Masyarakat Ekonomi ASEAN akan membuat industri asuransi tumbuh cepat.
" Tahun 2015 untuk asuransi syariah, industrinya makin bergairah, lebih dinamis," ujar AVP Unit Syariah Manulife Yetty Rochiyatini di Jakarta, Rabu, 19 November 2014.
Selain peluang emas, era perdagangan bebas ASEAN, juga menyisakan persoalan berupa bebasnya tenaga ahli dan investor asing berbisnis di tanah air.
Permasalahan ini sebetulnya takkan menjadi masalah andai saja tenaga ahli Indonesia sudah memiliki kualitas yang siap bersaing dengan tenaga ahli asing. Sayangnya, hingga saat ini tenaga ahli ini tidak dimiliki sektor asuransi syariah.
" Seperti diketahui, tenaga ahli di bidang syariah cukup jarang," ungkapnya.
Menghadapi persoalan ini, pelaku industri asuransi syariah mengaku tengah menyiapkan tenaga ahli syariah dengan pendekatan edukasi.
" Kami berupaya menyiapkan, membekali pengusaha dan tenaga ahli, agar tercipta tim yang dapat berkompetisi, biar bisa bersaing," tandasnya.
Advertisement
Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya
