Dream - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menghadiri World Economic Forum (WEF) Annual Meeting Davos 2024 yang diselenggarakan di Davos, Switzerland.
Sebelum menghadiri forum tersebut, Sri Mulyani bertemu dengan CEO YouTube, Neal Mohan. Mereka membahas para creators economy yang muncul dari platform yang sudah berdiri sejak tahun 2005 itu.
" Di tengah suasana Davos yang dingin, kami berbincang hangat mengenai Creators Economy / ekonomi yang diciptakan dan digerakkan oleh para kreator konten di platform ini," tulis Sri Mulyani dalam unggahan Instagram @smindrawati.
Menurut dia, popularitas dari situs berbagi video asal Amerika Serikat itu telah menciptakan begitu banyak lapangan pekerjaan baru.
" Tidak hanya bagi para pembuat konten, namun juga bagi orang-orang yang mendukung mereka," ungkapnya.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia juga menyoroti inisiasi positif dari YouTube yang menyiapkan Creator Academy. Sebuah program bagi para kreator-kreator baru agar lebih memahami bagaimana menjadi content creator yang baik.
" Saya pun mendukung ini, melihat bagaimana YouTuber telah menjadi profesi dan cita-cita para generasi muda Indonesia," katanya.
Sri Mulyani juga mengakui YouTube telah menjadi layanan berbagi video yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat. Termasuk untuk Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk menginformasikan mengenai kondisi terkini APBN secara transparan.
Selain CEO YouTube, Neal Mohan, Sri Mulyani juga bertemu dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Arab Saudi, Mohammed Al-Jadaan.
Dengan bangga, wanita yang kerap disapa Ani ini menginformasikan bahwa Indonesia telah resmi menjadi pemegang saham terbesar ke tiga dari Islamic Development Bank.
" Indonesia senang bisa turut mendukung reformasi Multilateral Development Bank, termasuk Islamic Development Bank," ungkap Sri Mulyani.
Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, lanjut Sri Mulyani, Indonesia ingin berpartisipasi aktif dalam membangun dan mendukung reformasi IsDB.
Agar mampu mendukung pembangunan dan memberantas kemiskinan secara efektif di negara-negara Islam dan berpenduduk muslim.
" Saya optimis banyak profesional muda dari Indonesia yang dapat berpartisipasi dalam membangun IsDB agar semakin baik ke depannya," ujarnya.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur