Sst... Tiga Hal Ini `Haram` Diceritakan ke HRD

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Minggu, 15 Mei 2016 14:02
Sst... Tiga Hal Ini `Haram` Diceritakan ke HRD
Yang nomor 1 sangat dilarang, sebab...

Dream - Seorang manajer Human Resources Development (HRD) bisa menjadi " malaikat" di kantor. Dia akan senang hati membantu karyawan apabila ada kesulitan dalam bekerja atau menjelaskan soal gaji dan tunjangan kantor.

Bahkan, dia bisa menjadi rekan kerja yang baik bagi karyawan.

Tapi, ingat, HRD punya posisi yang unik. Bagian ini memang punya tugas untuk mendukung karyawan dan membantu mereka kalau ada kesulitan, tetapi HRD-lah yang juga merekrut karyawan di suatu perusahaan.

Pakar HRD di PayScale, Tess C. Taylor, mengatakan banyak orang HRD profesional yang menjadikan pekerjaan HRD sebagai jalan karier karena mereka senang membantu orang.

" Tapi ingat, pekerjaan ini menuntut keterampilan dan produktivitas kerja yang tinggi. Sekali karyawan tidak mencapai target pekerjaan, termasuk melakukan sesuatu yang membahayakan pekerjaan, dia bisa menjadi bidikan HRD," kata Taylor dilansir dari CheatSheet, Minggu 15 Mei 2016.

Ada tiga hal yang sebaiknya tidak diceritakan kepada pegawai HRD. Salah-salah bisa membahayakan karier yang telah Anda rintis.

1. " Saya memiliki pekerjaan sampingan"

Lebih baik hal ini disimpan di dalam hati dan jangan diutarakan kepada HRD. Kalau diceritakan, mereka akan mempertanyakan loyalitas karyawan dan komitmen mereka untuk bekerja purna waktu. Tak hanya itu, mereka akan menyalahkan pekerjaan sambilan yang digeluti karyawan kalau yang bersangkutan ketinggalan promosi pekerjaan atau terlambat mengikuti proyek tersebut.

2. " Tolong, jangan beri tahu..."

HRD akan merahasiakan segala curahan hati karyawan. Namun, ada satu aturan penting yang harus diingat karyawan apabila ingin " curhat" ke HRD. Jika tindakan ilegal atau hal-hal yang tidak senonoh yang dilakukan karyawan, mereka akan langsung menindak tegas. Tanpa babibu, hal-hal ini akan dilaporkan kepada atasan.

" Pergilah ke HRD untuk mencari orang yang bisa membantumu dalam suatu masalah, bukan malah menganggapnya sebagai teman atau tetangga," kata President dan CEO CAI--sebuah firma manajemen HRD, Bruce Clarke.

3. Hubungan percintaan

Nah, kalau yang ini, lebih baik diceritakan kepada teman-teman atau sahabat Anda. Tidak elok jika kehidupan pribadi Anda diceritakan kepada bagian HRD. Selain tidak relevansinya dengan pekerjaan Anda, HRD juga tidak ingin menjadi orang pertama yang tahu gosip-gosip kantor.

Beri Komentar