Starbucks (Foto: Unsplash/Athar Khan)
DREAM.CO.ID - Starbucks mengumumkan rencana restrukturisasi senilai US$1 miliar, yang mencakup penutupan sejumlah gerai kopi di Amerika Utara dan pemutusan hubungan kerja (PHK) lebih banyak karyawan.
Kabar ini diumumkan pada Kamis, 25 September 2025. Perusahaan ini telah mengajukan dokumen ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC).
Seperti yang direncakan dalam dokumen, jumlah gerai yang dioperasikan langsung oleh perusahaan di Amerika Utara akan berkurang sekitar 1% pada tahun fiskal 2025, mencakup pembukaan sekaligus penutupan.
Angka tersebut setara dengan sekitar 500 penutupan bersih, menurut perkiraan TD Cowen. Sementara itu sekitar 900 karyawan non-ritel akan diberhentikan.
“ Langkah-langkah ini bertujuan memperkuat hal-hal yang menurut kami berhasil dan memprioritaskan sumber daya untuk itu,” tulis CEO Brian Niccol dalam surat kepada karyawan pada hari Kamis, dikutip dari CNBC, Jumat, 26 September 2025.
“ Saya percaya langkah ini perlu untuk membangun Starbucks yang lebih baik, lebih kuat, dan lebih tangguh, yang dapat memperdalam dampaknya pada dunia serta menciptakan lebih banyak peluang bagi mitra, pemasok, dan komunitas yang kami layani," lanjut Niccol.
Starbucks memperkirakan bahwa 90% dari biaya restrukturisasi sebesar US$1 miliar akan berasal dari bisnis di Amerika Utara.
Secara keseluruhan, perusahaan memperkirakan akan menanggung sekitar US$150 juta untuk biaya pesangon karyawan, ditambah sekitar US$850 juta untuk biaya restrukturisasi terkait penutupan gerai, menurut dokumen tersebut. Sebagian besar biaya akan muncul pada tahun fiskal 2025.
Perusahaan berencana menutup tahun fiskal dengan hampir 18.300 lokasi di Amerika Utara, termasuk gerai yang dioperasikan perusahaan maupun yang berlisensi. Starbucks berencana kembali memperluas jaringannya pada tahun fiskal 2026.
Dalam dokumennya, Starbucks mengatakan pihaknya memprioritaskan investasi “ lebih dekat dengan gerai kopi dan pelanggan” sebagai upaya membalikkan penurunan penjualan di pasar terbesarnya.
Penjualan di gerai turun selama enam kuartal (18 bulan) berturut-turut, tertekan oleh meningkatnya persaingan dan konsumen yang lebih berhati-hati dalam berbelanja.
Ini merupakan putaran PHK kedua selama masa jabatan CEO Brian Niccol, setelah 1.100 pekerja korporat diberhentikan awal tahun ini. Starbucks menutup 2024 dengan sekitar 16.000 karyawan di luar lokasi gerai.
Advertisement
Payakumbuh Bersiap Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Pacuan Kuda Nasional
Penampakan Ladang Vertikal Tertinggi di Indonesia, Lokasinya Ternyata Ada di Jaksel
Prabowo Bertemu PM Kanada, Sepakati Penghapusan 90,5 Persen Tarif Impor dari RI
Ahli Gizi Tan Shot Yen Tak Tega Sebut Daging Olahan di Menu MBG tapi Benda Tipis Warna Pink
Seru! Lulus Jadi Sarjana Pertanian, Dapat Hadiah Kambing dari Bestie
Peran Dahsyat Para Ayah, Bisa Hempas Risiko Baby Blues Bunda
Zaskia Mecca Ungkap Kondisi Putrinya Masih Trauma Berat Pasca Insiden Pemukulan
Menyala! Koleksi 3 Jam Tangan Menteri Bahlil, Semuanya di Atas Rp100 Juta
Potret Prabowo Bertemu Presiden FIFA di New York, Bahas Apa?
Payakumbuh Bersiap Jadi Tuan Rumah Kejuaraan Pacuan Kuda Nasional
Cantik dan Fresh Banget, Luna Maya Potong Rambutnya Jadi Bob Pendek
Penampakan Ladang Vertikal Tertinggi di Indonesia, Lokasinya Ternyata Ada di Jaksel