Studi Menunjukkan Perempuan Yang Masuk Kerja Pada Shift Malam Berisiko Terserang Kanker. (Foto: Shutterstock)
Dream – Bekerja dengan jadwal shift tertentu memang membutuhkan pengorbanan. Apalagi jika mendapat giliran shift bekerja malam hari.
Bagi perempuan sebaiknya mempertimbangkan kembali menerima pekerjaan yang memiliki sistem kerja shift. Sebuah studi terbaru menunjukan hasil cukup mengejutkan.
Dikutip dari studyfinds.org, Selasa 17 April 2019, perempuan yang bekerja shift malam di beragam industri, berpotensi terkena kanker. Hal ini berdasarkan American Association for Cancer Research (AACR).
Kajian itu dipublikasikan di jurnal AACR, Cancer Epidemiology Biomarkers and Prevention pada 2018.
Seorang onkologis di Sichuan University di Tiongkok, Xuelei Ma menganalisis kerja shift malam dan potensinya terkena 11 jenis kanker. Ma yang merupakan salah satu penulis jurnal ini menganalisis 61 artikel yang mencakup 115 ribu kasus kanker dan mendata lebih dari 3,9 juta partisipan dari Amerika Utara, Eropa, dan Asia.
Tim peneliti menemukan bekerja lembur bisa meningkatkan risiko terserang kanker 19 persen pada perempuan. Rinciannya, risiko perempuan yang bekerja pada shift malam terserang kanker kulit sebesar 41 persen, 32 persen kanker payudara, dan 18 persen kanker usus.
Perempuan bekerja malam juga berisiko 3,3 persen terserang kanker payudara setiap lima tahun sekali kepada perempuan yang bekerja pada shift malam.
“ Studi kami mengindikasikan bahwa bekerja pada shift malam menjadi salah satu faktor perempuan bisa terkena kanker,” kata Ma dalam jurnal itu.
Menariknya, temuan untuk kanker payudara ini terlihat dari perempuan di Amerika Utara dan Eropa.
“ Ada kemungkinan perempuan di daerah ini punya hormon yang tinggi dan berkaitan dengan hormon pemicu kanker, seperti kanker payudara,” kata dia.
Riset ini juga mencari pekerjaan yang berisiko memicu kanker. Disebutkan bahwa perawat shift malam berpotensi terkena kanker. Perawat shift malam berisiko terserang kanker payudara sebesar 58 persen, kanker usus 35 persen, dan kanker paru-paru 28 persen.
Perawat juga tercatat memiliki potensi terserang kanker payudara tertinggi dibandingkan dari pekerjaan malam lainnya.
Ma menyebut salah satu penyebabnya adalah sering bekerja pada malam hari. Tak dijelaskan juga alasan spesifiknya.
Dia mengatakan kajian ini menunjukkan program kesehatan sangat diperlukan bagi perempuan yang bekerja pada malam hari. Ma juga menyarankan perempuan untuk melakukan pemeriksaan dini untuk antisipasi terkena kanker.
“ Hasil ini bisa membantu untuk menetapkan dan menerapkan langkah-langkah perlindungan bagi pekerja shift malam wanita. Pekerja shift malam dalam jangka panjang harus melakukan pemeriksaan fisik secara rutin dan screening kanker,” kata Ma.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib