Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah
Dream - Salah satu pemimpin negara terkaya, Sultan Hassanal Bolkiah dari Brunei Darussalam dilaporkan sebagai calon pembeli pontesial Plaza Hotel di New York dan Grosvenor House di London. Kabar ini muncul hanya beberapa bulan setelah hotelnya di AS dan Inggris diboikot akibat pemberlakan hukum pidana syariah di negaranya.
Taipan India Subrata Roy, bulan ini berencana melego dua properti dan sebuah hotel mewah lainnya di New York. Jika terealisasi, dia akan mendapatkan dana US$ 1,6 miliar untuk jaminan obligasi yang akan membawanya keluar Tihar, sebuah kompleks penjara yang luas di New Delhi, India.
Sultan Brunei Hassanal Bolkiah adalah salah satu profil terkenal yang melakukan penawaran untuk properti tersebut.
Sultan sudah memiliki sejumlah hotel di AS dan London. Sayang, awal tahun ini Sultan Brunei harus menghadapi kecaman para selebriti dan tokoh terkenal lainnya, karena mengenalkan hukum Islam baru yang kontroversial.
Pada bulan April, Brunei menjadi negara Asia Timur pertama yang memperkenalkan hukum pidana Islam. Berdasarkan peraturan baru, lebih dari 400 ribu penduduk negara yang didominasi oleh Muslim Melayu itu menghadapi pengadilan Islam. Termasuk di dalamnya denda atau hukuman penjara untuk pelanggaran seperti kehamilan di luar nikah, tidak melakukan salat Jumat, dan menyebarkan agama-agama lain.
Sebagai hasil dari langkah tersebut, beberapa selebriti dan tokoh-tokoh bisnis telah memboikot hotel yang dimiliki oleh jaringan hotel Dorchester Collection, yang meliputi Beverly Hills Hotel dan Hotel Bel-Air di California.
Pada bulan Mei, Dewan Kota Beverly Hills juga menyerukan Sultan untuk melepaskan kepemilikan dari kelompok hotel dan properti lainnya di wilayah itu.
Mengatasi dampak yang sedang berlangsung, Dorchester Collection CEO Christopher Cowdray mengatakan, " Sementara kami mengakui keprihatinan masyarakat, kami percaya boikot ini tidak boleh diarahkan ke hotel kami. Dampak ekonomi ini tidak hanya mempengaruhi anggota tim kami yang setia tetapi meluas ke masyarakat setempat, mitra kami dan para pemasok."
Laporan tawaran terbaru Hassanal Bolkiah untuk memperluas portofolionya di dunia perhotelan mendapat tantangan dari berbagai pihak. " Aliran laba dari AS yang mengalir dari hotel ke rezim Sultan Brunei perlu dihentikan," kata Ty Cobb dari Hak Asasi Manusia kepada New York Daily News. (Ism)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN