Takluk Melemah, Indeks Syariah Terseret Aksi Jual

Reporter : Syahid Latif
Senin, 25 Mei 2015 16:25
Takluk Melemah, Indeks Syariah Terseret Aksi Jual
Saham-saham di sektor pertambangan, keuangan, dan infrastruktur tertekan aksi jual.

Dream - Bursa saham syariah Indonesia akhirnya tak kuasa menahan aksi jual investor. Dibuka menguat, indeks acuan syariah menutup perdagangan di zona merah.

Tiga sektor saham, keuangan, infrastruktur, dan pertambangan, menjadi pemberat laju indeks bursa saham domestik.

Pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 25 Mei 2015, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) melemah 0,398 poin (0,23%) ke level 169,564.

ISSI terseret arus pelemahan yang dialami 123 emiten syariah. Sisanya, 51 emiten ISSI bergerak menguat dan 64 lainnya bertahan stagnan.

Transaksi perdagangan saham syariah melibatkan 31,37 miliar saham senilai Rp 2,20 triliun.

Indeks acuan saham syariah di pasar modal Indonesia sebetulnya memulai perdagangan di zona hijau di level 170,109. ISSI bahkan sempat menguat ke level 170,183.

Laju penguatan ini bahkan berlawanan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ditutup melemah. Munculnya tekanan pasar memaksa ISSI jatuh ke zona merah ke level terendah di 169,416.

Penutupan di zona merah juga melanda saham-saham bluechips syariah. Dipicu pelemahan harga saham dari 17 emiten, Jakarta Islamic Index (JII) ditutup melemah 0,503 poin (0,07%) ke level 711,265.

Indeks JII sepanjang perdagangan awal pekan ini memang bergerak fluktuatif. Dibuka menguat, JII sempat menyentuh level tertinggi di 713,316.

Aksi pelaku pasar yang mencoba mencari untung di tengah sentimen negatif Wall Street, akhirnya memaksa JII ditutup melemah.

Emiten tambang menjadi pemberat laju JII dipimpin UNTR yang melemah Rp 650 per saham. Top loser lainnya adalah PTBA yang turun Rp 175, SILO Rp 150, ITMG Rp 75, dan AKRA Rp 50 per saham.

Sebaliknya, top gainer JII dihuni oleh UNVR yang menguat Rp 625, AALI Rp 400, CPIN Rp 85, INTP Rp 75, dan ICBP Rp 50 per saham.

Penutupan di zona merah juga akhirnya dibukukan IHSG. Dibuka melemah sejak awal, IHSG akhirnya menutup perdagangan awal pekan dengan koreksi 26,791 poin (0,50%) ke level 5.288,362.

Lantai bursa relatif minim transaksi dengan hanya menciptakan angka Rp 3,73 triliun. Sebanyak 46,10 miliar jadi sasaran aksi jual beli investor.

Investor asing masih membukukan nett sell namun dengan nilai yang sedikit bekurang. Nett sell asing tercatat Rp 140,21 miliar.

Kurs rupiah sore ini bergerak menguat. Rupiah hanya naik 2 poin (0,02%) ke level 13.156 per dolar AS.

Beri Komentar