Ilustrasi Tata Cara Sholat Jenazah. (foto: Shutterstock.com)
Dream - Tata cara sholat jenazahh perlu diketahui oleh semua umat Muslim. Karena ketika seorang Muslim meninggal dunia, maka orang terdekatnya wajib mengurus jenazahnya. Kewajiban mengurus jenazah ini mulai dari memandikan, mengafani, menyolatkan, sampai dengan menguburkannya. Empat hal ini wajib dilakukan untuk menghantarkan jenazah ke peristirahatan terakhirnya.
BACA JUGA: Bacaan Sholat Jenazah Lengkap Sesuai Sunnahnya
Bagi umat Islam di seluruh dunia, sholat jenazah hukumnya fardhu kifayah, artinya wajib dilakukan oleh sebagian orang. Meskipun fardhu kifayah, namun sebagai umat islam kita harus mengetahui bagaimana memperlakukan jenazah saudara seiman kita yang sudah meninggal dunia.
Tata cara sholat jenazah dikerjakan berbeda dengan ibadah sholat wajib dan sholat sunnah. Tata cara sholat jenazah dikerjakan dengan 4 kali takbir tanpa ruku, tanpa sujud, dan tanpa gerakan lainnya seperti di dalam sholat pada umumnya. Seluruh gerakan sholat dilakukan dengan posisi berdiri. Selain itu umat muslim juga dianjurkan untuk membaca doa setelah sholat jenazah.
Agar lebih jelasnya, simak tata cara sholat jenazah lengkap dengan syarat sah, rukun, bacaan doa dan tata cara pelaksanaannya berikut ini.
Sholat jenazah sah dilakukan jika terpenuhi syarat-syarat berikut ini, yaitu:
Rukun-rukun sholat jenazah adalah sebagai berikut:
Tata cara sholat jenazah antara laki dan perempuan memiliki perbedaan yaitu terletak pada niat sholat dan posisi imamnya. Apabila ada saudara seiman perempuan yang meninggal, imam yang menyolatkannya harus menempatkan diri sejajar dengan tali pusar jenazah.
Akan tetapi apabila saudara seiman laki-laki yang meninggal dunia, maka posisi imam sejajar dengan kepala jenazah.
Setelah mengetahui penataan posisi dalam tata cara sholat jenazah, sebagai umat muslim kita juga harus mengetahui bacaan dalam sholat jenazah, mulai dari niat dan bacaan saat sholat. Sama seperti penataan, bacaan niat untuk sholat jenazah perempuan berbeda dengan sholat jenazah laki-laki.
" Usholli 'alaa haadzal mayyiti arba'a takbirootin fardhol kifaayati makmuuman lillahi ta'aalaa."
Dalam sholat jenazah, ada 4 takbir, tanpa rukuk dan sujud.
Diwajibkan untuk membaca surat Al Fatihah.
Di takbir kedua, dianjurkan untuk membaca bacaan sholawat nabi.
" Allahumma sholli alaa muhammad wa ala aali muhammad. Kamaa sholaita ala ibroohim wa ala aali ibroohim. Innaka hamiidun majiid. wa baarik ala muhammad wa ala aali muhammad. Kamaa baarokta ala ibroohim wa ala aali ibroohim. Fil aalamiina Innaka hamidun majiid."
Lalu, pada takbir ketiga, ada bacaan yang wajib dilafalkan saat sholat jenazah, seperti berikut ini.
" Allohummaghfirlahu warhamhu wa’aafihi wa’fu ‘anhu wa akrim nuzulahu wawassi’ mudkholahu waghsilhu bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihi minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhu daaron khoiron min daarihi wa ahlan khoiron min ahlihi wa zaujan khoiron min zaujihi wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar."
Setelah selesai membaca doa di atas, lanjutkan dengan takbir keempat kemudian dilanjutkan melafalkan bacaan doa pendek berikut ini.
" Allohumma laa tahrimnaa ajrohu wa laa taftinnaa ba’dahu waghfirlanaa walahu."
Kemudian diakhiri dengan salam, tengok ke arah kanan dan ke arah kiri.
Lalu dilanjutkan dengan membaca doa setelah sholat jenazah.
Tata cara holat jenazah untuk perempuan, diawali dengan posisi imam yang searah dengan tali pusar jenazah. Sedangkan bagi para makmum, disarankan untuk membuat shaf yang jumlahnya ganjil dengan urutan makmum laki-laki dewasa di depan, lalu di belakangnya adalah makmum perempuan dewasa.
Berikut tata cara sholat jenazah untuk perempuan yang diawali dengan niat.
" Usholli 'alaa haadzihil mayyitati arba'a takbiratatin fardhol kifayaati ma'muuman lillahi ta'aala."
Setelah niat, langsung takbir pertama dengan diwajibkan untuk membaca surat Al Fatihah.
Kemudian dilanjutkan dengan takbir kedua. Di takbir kedua, dianjurkan untuk membaca bacaan sholawat nabi.
" Allahumma sholli alaa muhammad wa ala aali muhammad. Kamaa sholaita ala ibroohim wa ala aali ibroohim. Innaka hamiidun majiid. wa baarik ala muhammad wa ala aali muhammad. Kamaa baarokta ala ibroohim wa ala aali ibroohim. Fil aalamiina Innaka hamidun majiid."
Lalu, pada takbir ketiga, ada bacaan yang wajib dilafalkan saat sholat jenazah, seperti berikut ini.
" Allohummaghfirlahaa warhamhaa wa’aafihaa wa’fu ‘anhaa wa akrim nuzulahaa wawassi’ mudkholahaa waghsilhaa bil maa-i wats tsalji wal barod. Wa naqqihaa minal khothooyaa kamaa naqqoitats tsaubal abyadho minad danas. Wa abdilhaa daaron khoiron min daarihaa wa ahlan khoiron min ahlihaa wa zaujan khoiron min zaujihaa wa adkhilhal jannata wa a’idzhaa min ‘adzaabin qobri au min ‘adzaabin naar."
Setelah selesai membaca doa di atas, lanjutkan dengan takbir keempat kemudian dilanjutkan melafalkan bacaan doa pendek berikut ini.
" Allahumma la tahrim naa ajrahaa walaa taftinnaa ba'dahaa waghfirlanaa walahaa."
Terakhir tutup dengan salam ke kanan dan ke kiri masih dalam posisi berdiri.
Doa setelah sholat jenazah dibaca untuk mendoakan orang yang meninggal supaya dijauhkan dari api neraka dan diterima di sisi Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Setelah selesai sholat jenazah yang dipimpin oleh imam, kemudian bersama-sama membaca surat al Fatihah lalu dilanjutkan dengan membaca doa setelah sholat jenazah berikut ini.
" Bismillahirahmannirahim, allahumma sholli ‘ala sayyidina mMuhammad wa’ala aali sayyidina Muhammadin. Allahumma bihaqqil fatihati I’tiq riqaa banaa wa riqaaba haadzal mayyiti (hadzihil mayyitati) waj’al qabrahu (haa) roudhotan minal jannati.
Wal aa taj’alhu lahuu (lahaa) hufratan minan niiraani. Washollallahu ‘alaa khoiri kholqihi sayyidinaa Muhammad wa aalihi wa sohbihi ajma’in. Wal hamdulillahi rabbil alamin."
Keutamaan sholat jenazah dijelaskan dalam beberapa hadits. Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “ Barangsiapa yang menyaksikan jenazah sampai ia menyolatkannya, maka baginya satu qiroth.
Lalu barangsiapa yang menyaksikan jenazah sampai dimakamkan, maka baginya dua qirath.” Ada yang bertanya, “ Apa yang dimaksud dengan dua qirath?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “ Dua qirath itu semisal dua gunung yang besar.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Sementara itu, dalam riwayat Muslim disebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda: “ Barangsiapa yang shalat jenazah dan tidak ikut mengiringi jenazahnya, maka baginya (pahala) satu qirath. Jika sampai mengikuti jenazahnya, maka baginya (pahala) dua qirath.”
Ada yang bertanya, “ Apa yang dimaksud dua qirath?” “ Ukuran yang paling kecil dari dua qirath adalah seperti gunung Uhud”, jawab beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam. (HR. Muslim)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN