Terkuak! Dua Keluarga Muslim Terkaya se-Asia

Reporter : Ismoko Widjaya
Selasa, 13 Oktober 2015 07:41
Terkuak! Dua Keluarga Muslim Terkaya se-Asia
Kekayaan mereka bertahan kekal hingga tiga generasi sampai sekarang.

Dream - Majalah ekonomi Forbes untuk pertama kalinya merilis daftar keluarga terkaya di Asia. Sebanyak 50 bisnis keluarga terkaya masuk dalam daftar tersebut.

Sedikitnya tercatat ada lebih dari 500 keluarga kaya di kawasan Asia. Total kekayaan bernilai US$ 2,9 miliar terekam dalam data Forbes.

Harta kekayaan itu berasal dari valuasi harga saham dan kurs rupiah pada 25 September. Banyak bisnis keluarga ini sudah terdaftar sebagai perusahaan publik. Namun pengaruh mereka dalam perusahaan belum sepenuhnya lepas.

Untuk masuk dalam daftar keluarga terkaya ini, Forbes mensyaratkan agar bisnis mereka masih bertahan minimal tiga generasi.

Di jajaran keluarga terkaya Asia, pebisnis dari Tiongkok mengisi hampir separuh penghuni daftar ini. Sementara India menyumbang 14 keluarga terkaya berasal dari India.

Indonesia sendiri mengirimkan 5 keluarga terkaya yang layak masuk dalam bergengsi Forbes tersebut.

Dari 50 keluarga terkaya, Forbes mencatat setidaknya ada dua nama pengusaha muslim yang kekayaannya kekal hingga tiga generasi.

Berikut adalah dua keluarga muslim terkaya di Asia:

(Ism) 

1 dari 2 halaman

1. Keluarga Premji

1. Keluarga Premji © Dream

1. Keluarga Premji

Urutan 50 Asia's Richest Families: 7
Harta: US$ 17 miliar
Perusahaan: 1945
Sumber kekayaan: Wipro
Anggota keluarga: Azim Premji

Bisnis keluarga Premji, Wipro sudah mulai dibangun sejak 1945. Mohammed Hasham Premji kala itu mendirikan perusahaan bernama lengkap Western Indian Vegetable Product.

Perusahaan ini bergerak dalam bisnis pembuatan minyak sayur dari kacang.

Ketika Mohammed wafat pada 1966, Azin meninggalkan sekolahnya untuk meneruskan bisnis keluarga tersebut. Dia menambahkan produk baru berupa sabun dalam portofolio produk perusahaan.

Namun keputusannya Azim masuk dalam bisnis perangkat lunak membuatnya keluarganya semakin kaya.

Mengganti nama menjadi Wipro, Aizin mulai merakit komputer desktop dan jasa perangkat lunak. Tahun 2000, bisnis Wipro semakin berkembang seiring kemajuan teknologi India. (Ism) 

 

2 dari 2 halaman

2. Keluarga Hamied

2. Keluarga Hamied © Dream

2. Keluarga Hamied

Urutan 50 Asia's Richest Families: 50
Harta: US$ 2,9 miliar
Perusahaan: 1935
Sumber kekayaan: Cipla
Anggota keluarga: Yusuf Hamied

Menganut prinsip Mahatma Gandhi, Khwaja Abdul Hamied mendirikan perusahaan Cipla pada 1935. Visinya adalah menjadikan India mandiri dalam penyediaan obat.

Ketika wafat pada 1972, bisnis Cipla mulai dijalankan oleh anaknya Yusuf dan Mustafa. Dengan Yusuf sebagai Chairman, Cipla membuat lompatan besar sebagai perusahaan farmasi. Mereka menawarkan obat murah untuk penyakit seperti AIDS.

Pada 2013, Yusuf mengundurkan diri dari jabatannya namun tetap memegang kendali sebagai chairman nonexecutive. Setahun kemudian, Mustafa juga mengikuti langkah mundur sebagai execuive vice chairman.

Terhitung mulai Juli lalu, Samina Vaziralli bergabung dalam jajaran direksi dan mulai berperan penting dalam struktur manajemen perusahaan. (Ism) 

Beri Komentar