Ilustrasi Orang Kaya.
Dream – UBS Wealth Management dan Campden Research baru saja merilis survei terbaru tentang lokasi orang super kaya menyimpan uangnya. Dari rilis itu ditemukan, ekuitas menjadi lokasi favorit mereka.
Dilansir dari CNBC, Selasa 26 September 2017, perusahaan manajemen kekayaan dan lembaga riset ini, melakukan survei di 262 perusahaan keluarga di seluruh dunia pada Februari-Mei 2017, di mana perusahaan mengelola uang sekitar US$921 juta (Rp12,26 triliun).
Survei ini menunjukkan, 27,1 persen orang super-kaya menyimpan uangnya di ekuitas. Jumlahnya naik 1,6 persen dibandingkan dengan persentase di survei tahun sebelumnya.
Kemudian, jumlah orang super tajir yang menanamkan uangnya di real estate dan dana lindung nilai (hedge funds) turun 3,7 persen.
Laporan ini juga menunjukkan, ada 44 persen orang sangat kaya yang akan menanamkan uangnya di ekuitas pasar berkembang. Lalu, seperlima orang kaya tetap mencintai ekuitas pribadi dilihat dari portofolio investasi mereka yang rata-rata masuk ke modal ventura, investasi bersama, dan bekerja sama dengan mitra untuk investasi langsung ke perusahaan.
Di survei itu, responden kurang suka investasi di dana lindung nilai. Ada kekhawatiran sektor ini bisa menghasilkan keuntungan yang memuaskan. Hal ini terlihat dari alokasi dana lindung nilai turun jadi 6,2 persen dari rata-rata portofolio kantor keluarga. Pada tahun 2016, alokasinya mencapai 7,1 persen.
Lalu, alokasi dana untuk investasi di real estate turun dari 16,5 persen pada 2016 menjadi 15,8 persen. Penurunan ini disebabkan oleh sektor lain lebih menguntungkan. Meskipun demikian, survei ini menyebut 44 persen kantor keluarga akan meningkatkan investasi di sektor properti tahun depan. (ism)
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya