Tersulut Bursa Regional, Indeks Syariah Melemah

Reporter : Syahid Latif
Senin, 26 September 2016 16:20
Tersulut Bursa Regional, Indeks Syariah Melemah
Aksi jual asing yang kembali muncul juga membuat transaksi perdagangan relatif sepi.

Dream - Indeks saham Indonesia mengekor arus bursa regional yang dilanda pelemahan. Penguatan yang tercipta akhir pekan lalu harus kembali mengoreksi kenaikan bursa saham.

Aksi jual asing yang mencapai Rp 300 miliar ikut memicu kekhawatiran pelaku pasar yang cemas akan adanya penurunan harga minyak dunia.

Pada penutupan perdagangan harian Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin, 26 September 2016, Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) tergerus 1,550 poin (0,87%) ke level 176,012.

Indeks saham bluechips syariah, Jakarta Islamic Index (JII), juga melemah 7,577 poin (1,01%) ke level 741,328.

Transaksi perdagangan saham syariah mengalami penurunan dengan hanya mencetak nilai Rp 3,88 triliun.

Dari 22,53 miliar saham yang berpindahtangan, emiten syariah yang sukses ditutup menguat hanya 63 perusahaan. Sisanya, 124 emiten ISSI ditutup melemah dan 38 lainnya bertahan stagnan.

Kondisi regional yang bergerak melemah juga mendorong koreksi cukup tajam pada beberapa indeks sektoral.

Indes sektor industri aneka melemah sampai 1,89 persen, disusul pertambangan 1,26 persen, dan barang konsumsi 1,23 persen.

Dua indeks sektoral yang masih bisa menguat adalah infrastruktur yang naik 0,41 persen dan pertanian 0,16 persen.

Saham-saham bluechips syariah yang menghuni top losser kali ini adalah UNTR dengan kenaikan Rp 725, UNVR Rp 700, ASII Rp 175, PTBA Rp 175, dan AKRA Rp 150 per saham.

Sebaliknya, top gainer bluechips syariah dihuni emiten PGAS yang naik Rp 150, AALI Rp 100, SILO Rp 50, MIKa dan TLKM masing-masing Rp 5 per saham.

Dari pasar keuangan, kurs rupiah sore ini bergerak menguat. Naik 40 poin (0,31%), rupiah sore ini bertengger di level 13.041 per dolar AS.(Sah)

Beri Komentar