Thomas Lembong, Mendag Alumnus Harvard Disorot Netizen

Reporter : Syahid Latif
Kamis, 13 Agustus 2015 12:28
Thomas Lembong, Mendag Alumnus Harvard Disorot Netizen
Dia adalah salah satu petinggi BPPN yang pernah menangani penyelesaian pengutang-pengutan kakap.

Dream - Memenuhi janjinya bekerja untuk rakyat, Presiden Joko Widodo akhirnya memutuskan merombak jajaran kabinet kerjanya. Target kali ini adalah para panglima menteri atau biasa disebut Menteri Koordinator.

Dari enam menteri dan pejabat setingkat menteri yang diganti, nama Thomas T Lembong merupakan salah satu sosok paling disorot netizen. Bahkan sempat memduduki nomor satu di pencarian Google Trends Indonesia hari ini. 

Jokowi mempercayakan Thomas sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) menggantikan pengusaha dan pendiri Panasonic Indonesia, Rahmat Gobel.

Mengutip laman Bloomberg, Kamis, 13 Agustus 2015, Thomas Lembong selama ini lebih banyak bergerak sebagai profesional. Dia adalah salah satu pendiri dari perusahaan investasi Quvat Management Pte Ltd.

Di Quvat Management, Tom sapaan Thomas Lembong pernah menjabat sebagai CEO, Managing Partner, selain sebagai salah satu pendiri perusahaan tersebut.

" Lembong telah menjadi partner Quvat Management Pte Ltd sejak 2006," ungkap Bloomberg dalam situsnya.

Awal karir profesionalnya dimulai ketika bekerja sebagi Equity Divison dari perusahaan keuangan internasional, Morgan Stanley di salah satu cabangnya di Singapura. Di perusahan ini, Tom berkarir sekitar satu tahun sejak 1995-1996.

Selanjutnya pada 1999-2000, Tom menjadi bankir investasi di perusahaan keuangan Deutsche Securities Indonesia.

Namanya mulai mencuat setelah dibajak pemerintah untuk menjadi salah satu petinggi Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Tom menjabat sebagai kepala divisi dan Senior Vice Presiden BPPN dari tahun 2.000 sampai 2002.

Jabatan yang dipegangnya itu membuat Tom sering dikutip media di Tanah Air terkait penualan aset-aset obligor kakap.

Purna tugas dari BPPN, Tom kembali melanjutkan karir profesional di industri keuangan. Kali ini, Tom menjadi manajer investasi dari Farindo Investment hingga tahun 2005. Sebelum akhirnya berlabuh sebagai partner dari Quvat Management hingga saat ini.

Pada 2012, Tom juga sempat menjadi komisaris dari perusahaan pemilik bioskop di Indonesia, Blitz. Dilah komisaris utama dari PT Graha Layar Prima Tbk.

Jalur pendidikan Thomas Lembong memang tak meragukan. Tom adalah lulusan universitas bergengsi Paman Sam, Harvard University pada 1994. Dia mengambil studi di bidang architecture and urban design. (Ism)

Beri Komentar