Gojek Outlook 2023 (Foto: Dream.co.id/Okti Nur Alifia)
Dream - Gojek, unit bisnis ride hailing on-demand service dari PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (Grup GoTo) melaporkan kinerja positif hingga kuartal III/2022. Cikal bakal bisnis GoTo ini bahkan melaporkan pertumbuhan double digit di berbagai bisnis yang digelutinya.
Presiden Unit Bisnis On-Demand Service GoTo, Catherine Hindra Sutjahyo dalam diskusi media Gojek Outlook 2023, di Jakarta, Selasa, 28 Februari 2023 melaporkan pendapatan bruto dari bisnis Gojek di kuartal ketiga tahun 2022 tumbuh 31 persen secara year-on-year.
“ Inovasi yang tepat sasaran dan tetap relevan menjawab kebutuhan pengguna ekosistem membawa bisnis on-demand services (Gojek) mencetak kontribusi margin positif," ujar Catherine.
Menurut Catherine, perubahan perilaku konsumen memasuki masa paska-pandemi pada 2022 menjadi tantangan tersendiri bagi layanan on-demand. Namun perubahan itu menjadi kesempatan bagi Gojek untuk terus berinovasi.
Selain pendapatan bruto yang tumbuh double digit, Gojek juga melaporkan pertumbuhan positif dari bisnis GoFood yang melayani jasa pengantaran makanan. Nilai Transaksi GoFood dilaporkan tumbuh lebih dari 2 kali lipat.
Pertumbuhan ini tal lepas dari jumlah pelanggan GoFood yang meningkat dari 38 persen menjadi 52 persen. Sementara mitra usaha kuliner GoFood di Indonesia tumbuh 45 persen.
Nilai transaksi untuk layanan perjalanan bisnis untuk perusahaan lewat lewat GoCorp juga dilaporkan meningkat hingga 55 kali lipat.
Sedang mitra online seller di Komunitas GoSend Best Seller tumbuh 4 kali lipat sejak diluncurkan pertama kali pada Maret 2022 dengan total sekitar 17 ribu anggota.
Dalam diskusi media bertajuk Gojek Outlook 2023, Catherine juga mengungkapkan tiga strategi perusahaan yang akan berfokus pada inovasi teknologi, pengembangan variasi produk, dan dukungan bagi mitra untuk dampak jangka panjang.
Di bidang inovasi teknologi, Gojek akan terus mengoptimalisasi teknologi agar lebih tepat sasaran sesuai kebutuhan dan preferensi pelanggan. Rencana yang disiapakan seperti teknologi machine learning untuk rekomendasi makanan dan strategi promo tepat sasaran di GoFood.
Bernaung di Grup GoTo, Gojek juga memperluas akses untuk memesan GoFood di Tokopedia dan web ordering. Adapula fitur Jadwalin GoFood, GoSend, GoPay Coins.
Tak hanya itu, Catherine membocorkan akan ada layanan transportasi Gojek yang dilengkapi dengan fitur opsi Alokasi Prioritas bagi pelanggan.
Catherine juga mengungkapkan perusahaan akan melakukan strategi variasi produk agar bisa mengakomodiasi dan menyasar kebutuhan masyarakat di berbagai segmen. Guna merambah segmen pelanggan baru, dalam sektor GoFood, Gojek menghadirkan fitur Mode Hemat yang memberikan opsi gratis maupun diskon ongkir bagi pelanggan.
Dari sisi layanan transportasi, Gojek melakukan ekspansi GoTransit di Commuterline untuk mempermudah mobilitas multi-moda, yang kini merambah Jogja-Solo dan Bus Transjakarta. Adapula fitur GoCar Luxe dan GoRide XL.
Gojek juga meningkatkan layanan logistik dengan meluncurkan GoSend Car untuk pengiriman barang besar hingga kargo untuk ukuran maksimal 100 kg. Fitur ini diyakini sangat berguna bagi mitra GoFood yang mempunyasi pesanan dengan jumlah besar.
Srategi terakhir yang disiapkan Gojek adalah dukungan bagi mitra untuk dampak jangka panjang seperti beragam inisiatif pelatihan, program dukungan dan pengembangan komunitas. Untuk mitra driver, Gojek memperluas manfaat melalui Gojek Swadaya, Bengkel Belajar Mitra, serta Tips Pintar di aplikasi GoPartner.
Sedangkan untuk mitra usaha kuliner, Gojek menambah modul pembelajaran baru di Komunitas Partner GoFood (KOMPAG). Di sisi lain, untuk online seller, Gojek mendorong komunitas Best Seller GoSend.
“ Kami percaya bahwa ketiga strategi tersebut dapat mendorong pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan, sejalan dengan strategi GoTo untuk pengembangan produk dan layanan berbasis ekosistem terintegrasi (ecosystem product growth),” jelas Catherine.
/vidio-web-prod-video/uploads/video/image/7464094/highlight-day-6-3f5941.jpg)
