Indeks Syariah Dan Rupiah Cemerlang Saat Menutup Akhir Pekan. (Foto: Shutterstock)
Dream - Indeks syariah kompak menguat pada penutupan perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, 20 Desember 2019. Pelaku pasar untuk sementara tak terpengaruh dengan sentimen pemakzulan Presiden Donald Trump oleh DPR AS yang sempat membuat pelaku pasar cemas.
Kinerja indeks sektor infrastruktur yang meningkat tajam menjadi motor penggerak laju bursa saham nasional.
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) jelang libur akhir pekan ini ditutup menguat 1,601 poin (0,86%) ke level 187,589. ISSI bergerak fluktuatif setelah dibuka di 186,026.
Menjelang perdagangan berakhir, aksi beli investor justru semakin meningkat. Hal ini mendorong ISSI terus menguat di zona hijau dan mencetak level tertingginya sepanjang hari ini.
Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) juga ikut meroket 10,605 poin (1,53%) ke level 703,152. Diikuti indeks JII70 merangkak naik 2,517 poin (1,09%) ke level 234,141.
Pulihnya kepercayaan diri investor usai sentimen impeachment Trump mendorong Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menanjak. IHSG sore ini ditutup naik 34,442 poin (0,55%) ke level 6.284,372.
Indeks sektoral yang melesat kali ini muncul dari saham infrastruktur dengan penguatan sampai 2,07 persen. Di susul industri dasar 1,38 persen, dan manufaktur 1,09 persen.
Sebaliknya, indeks sektor perdagangan harus sedikit menahan napas usai terkoreksi 0,89 persen, properti 0,67 persen, dan pertambangan 0,55 persen.
Emiten syariah pencetak top gainer kali ini datang dari UNVR yang harganya naik Rp925. Disusul TPIA yang naik Rp525, LPPF Rp400, TCPI Rp275, dan MSKY Rp250.
Di jajaran top losser emiten syariah muncul saham INPS yang harga sahamnya terkoreksi Rp995, DSSA Rp550, UNTR Rp475, JECC Rp250, dan PLIN Rp200.
Pada 16.49, rupiah perkasa terhadap dolar AS. Kurs dolar AS melorot 20 poin (0,14%) ke level Rp13.965 per dolar AS.(Sah)
Dream - Kondisi politik yang memanas di Amerika Serikat (AS) membuat bursa dunia bergugurn. Kabar pemakzuln Presiden AS, Donald Trump mendorong kepanikan pelaku pasar yang langsung melakukan aksi jual saham.
Sentimen impeachment Trump juga menjalar sampai ke pasar modal Indonesia. Seluruh indeks acuan langsung berguguran saat bel perdagangan dibunyikan. Tak terkecuali pada tiga indeks acuan saham syariah yang kompak melemah pada penutupn perdagangan Kamis, 19 Desember 2019.
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) terpangkas sampai 1,083 poin (0,58%) ke level 185,988. ISSI mengawali perdagangan dengan bergerak melemah di level 186,970 saat sesi pra-pembukaan.
Laju ISSI tak berubah sepanjang sesi pertama dan kedua perdagangan. Meski sempat naik tipis ke level 187,174, ISSI benar-benar terpukul aksi jual di sesi siang.
Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) sore ini juga melorot 5,017 poin (0,72%) ke level 692,547. Sementara indeks JII70 merosot 1,652 poin (0,71%) ke level 231,624.
Angin negatif dari negeri AS memaksa investor berhati-hati terjun ke lantai bursa. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 37,320 poin (0,59%) ke level 6.249,930.
Kabar rencana pelengseran Presiden Donald Trump dan keputusan Bank Indonesia untuk mempertahankan BI rate di 5 persen, membuat investor ramai-ramai melepas saham, terutama di sektor pertanian dan infrastruktur. Kedua indeks ini merosot masing-masing sebesar 1,85 persen dan 1,41 persen.
Penguatan indeks perdagangan 0,15 persen tak cukup kuat menahan laju pelemahan perdagangan.
Emiten syariah pencetak top gainer kali ini adalah FASW yang harga sahamnya menguat Rp375, BTPS Rp220, MCAS Rp160, INAF Rp130, dan MFMI Rp105.
Sebaliknya, yang menjadi top loser kali ini adalah PICO yang harga sahamnya melorot Rp730, PCAR Rp360, POLU Rp320, MSKY Rp260, dan AALI Rp250.
Pemakzulan Donald Trump berimbas positif untuk rupiah. Pada 16.30, dolar AS melemah terhadap rupiah. Dolar melemah 20 poin (0,14%) ke level Rp13.968 per dolar AS.
Dream - Penguatan rupiah gagal mengerek indeks syariah, yang . Ketiga indeks ini tiarap saat perdagangan berakhir pada Rabu, 18 Desember 2019.
Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) melemah 0,135 poin (0,07%) ke level 187,071.
Indeks keping biru syariah, Jakarta Islamic Index (JII) beringsut 0,408 poin (0,06%) ke level 697,564.
Indeks JII70 terjungkal 0,301 poin (0,13%) ke level 233,276.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) meningkat 42,988 poin (0,69%) ke level 6.287,250.
Investor ramai-ramai melantai di bursa dan memborong saham sektor keuangan dan industri dasar. Dua indeks ini menguat masing-masing 2,02 persen dan 1 persen.
Indeks sektor pertambangan terkoreksi 1,44 persen, industri aneka 0,89 persen, dan barang konsumsi 0,34 persen.
Emiten syariah pencetak top gainer adalah STTP yang harga sahamnya naik Rp300, SMAR Rp220, GHON Rp150, INPS Rp150, dan INAF Rp105.
Sebaliknya, yang menjadi top loser kali ini adalah BRAM yang sahamnya melorot Rp2.700, SONA Rp1.200, UNTR Rp525, EMTK Rp275, dan TCPI Rp250.
Pada 16.16, kurs dolar AS menguat 0,07 poin (0,06%) ke level Rp14 ribu.
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN