Menag Lukman Saefudin Saat Meninjau Korban Luka Tragedi Mekah (kemenag.go.id)
Dream - Perusahaan asuransi diperkirakan bakal mengeluarkan uang darah atau diyat sebesar US$ 9 juta, sekitar Rp 129 miliar kepada keluarga korban tragedi jatuhnya crane di masjidil Haram, Mekah.
Dikabarkan setiap korban tragedi Mekah tersebut akan memperoleh dana asuransi senilai US$ 80 ribu (Rp 1,15 miliar).
Uang asuransi tersebut dikabarkan merupakan dana santunan wajib yang harus dikeluarkan perusahaan kontraktor proyek pemerintah yang memenangkan tender.
Para ahli mengutip laman Saudi Gazette mengatakan perusahaan asuransi maupun perusahaan bertanggung jawab terhadap setiap kerusakaan, cedera, dan kematian yang disebabkan kecelakaan operasional, kelalaian maupun musibah alam.
Laporan resmi kerajaan Saudi sebelumnya menyebutkan tragedi Mekah pekan lalu dipicu badai dan hujan yang merobohkan crane dan menewaskan 108 orng dan 200 lainnya terluka.
" Perusahaan asuransi untuk semua proyek publik sadar dengan kebijakan terkait musibah alam," ujar ahli asuransi yang tak mau disebutkan namanya.
Selama ini perusahaan asuransi kesehatan memberikan tanggung pekerja di seluruh Saudi maksimal senilai 100 ribu riyal (Rp 383 juta).
" Namun untuk kasus darurat dan bencana alam, tidak ada batasan besaran tanggungan," ujarnya.
Advertisement
Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau
