Utang Luar Negeri Indonesia Turun jadi Rp6.122 Triliun per Juli 2022

Reporter : Alfi Salima Puteri
Senin, 3 Oktober 2022 14:46
Utang Luar Negeri Indonesia Turun jadi Rp6.122 Triliun per Juli 2022
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, kondisi utang luar negeri Indonesia hingga kini masih dalam batas aman.

Dream - Bank Indonesia mencatat Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada Juli 2022 kembali menurun. Posisi ULN Indonesia pada akhir Juli 2022 tercatat sebesar US$400,4 miliar (Rp6.122 triliun), turun dibandingkan dengan posisi ULN pada bulan sebelumnya sebesar US$403,6 miliar (Rp6.171 triliun).

Perkembangan tersebut disebabkan oleh penurunan ULN sektor publik (Pemerintah dan Bank Sentral) maupun sektor swasta.

Secara tahunan, posisi ULN Juli 2022 mengalami kontraksi sebesar 4,1 persen (yoy), lebih dalam dibandingkan dengan kontraksi pada bulan sebelumnya sebesar 3,2 persen (yoy).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono, mengatakan, kondisi utang luar negeri Indonesia hingga kini masih dalam batas aman, karena struktur utang tersebut banyak didominasi oleh utang jangka panjang.

" Utang kita aman statistik BPS utang-utang kita sangat aman pertama utang jangka panjang jauh lebih banyak dari jangka pendek," ujar Erwin dikutip dari merdeka.com, Senin 3 Oktober 2022.

1 dari 2 halaman

Dia menjelaskan, pencatatan ULN Indonesia jelas terdata dalam statistik dibandingkan kondisi tahun 1998 ketika terjadi krisis moneter, di mana saat itu struktur utang tidak tercatat dengan baik.

" Tahun 1998 saat kita krismon besaran-besaran kita bahkan enggak tahu proporsi utang kita berapa. Sekarang dengan statistik yang lebih baik kita jadih lebih tahu. Jadi, posisi kita aman utang dalam berbagai ukuran," ujarnya.

Struktur ULN Indonesia yang tetap sehat tersebut tentunya didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

ULN Indonesia pada bulan Juli 2022 tetap terkendali, tercermin dari rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang tetap terjaga di kisaran 30,7 persen, menurun dibandingkan dengan rasio pada bulan sebelumnya sebesar 31,8 persen.

Selain itu, struktur ULN Indonesia tetap sehat, ditunjukkan oleh ULN Indonesia yang tetap didominasi oleh ULN berjangka panjang, dengan pangsa mencapai 86,8 persen dari total ULN.

2 dari 2 halaman

Dalam rangka menjaga agar struktur ULN tetap sehat, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam pemantauan perkembangan ULN, didukung oleh penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya.

BI memastikan peran utang luar negeri juga akan terus dioptimalkan dalam menopang pembiayaan pembangunan dan mendorong pemulihan ekonomi nasional, dengan meminimalisasi risiko yang dapat memengaruhi stabilitas perekonomian.

Beri Komentar