Ngeri! Jutaan Serangan Siber Gempur Indonesia Tiap Hari

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Kamis, 11 Januari 2018 10:28
Ngeri! Jutaan Serangan Siber Gempur Indonesia Tiap Hari
Skema serangannya mirip dengan permainan karambol.

Dream – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengungkap fakta mengejutkan yang terjadi di dunia maya. Setiap hari, Indonesia digempur jutaan serangan siber. 

“ Indonesia selalu masuk menjadi 10 besar negara target serangan siber,” kata Rudiantara kepada Anadolu Agency, dikutip pada Kamis, 11 Januari 2018.

Rudiantara mengatakan temuan fakta ini didapat dari pemantauan tools secara langsung setiap hari. Tetapi, dia tidak bisa memastikan serangan itu berupa proxy atau bukan.

Untuk memudahkan, Rudiantara mengilustrasikan serangan siber ini dengan permainan karambol. 

“ Kalau dari Amerika Latin, yang terkenal itu dari Brazil yang mengirim. Dia nyerang ke Tiongkok, dari Tiongkok ke Indonesia. Nah, apakah yang dari Tiongkok itu benar-benar dari sana, atau ini dari Brazil. Jangan-jangan Tiongkok dipakai proxy, atau Indonesia dipakai proxy untuk menyerang negara lain,” kata dia.

Banyaknya serangan itu, kata Rudiantara, menjadi alasan pemerintah membentuk Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Meski sebenarnya, penanganan masalah siber sudah ada di beberapa kementerian sejak lama.

Di Kemenkominfo, permasalahan ini ditangani oleh Direktorat Keamanan. Begitupun di Kementerian Pertahanan.

“ Tapi ini tidak cukup karena berjalan masing-masing. Kita butuh yang terkoordinasi, butuh pendekatan yang lebih komprehensif,” kata dia.

Lebih lanjut, Rudiantara mengatakan meskipun BSSN sudah dibentuk, kementeriannya juga sudah memiliki divisi Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure (ID SIRTII). Divisi yang dijalankan oleh para ahli non-PNS ini bertugas untuk memaksimalkan proteksi terhadap jaringan internet di Indonesia.

“ Tugasnya adalah memproteksi masyarakat. Tapi sebenarnya, masalah ini juga menjadi tugas yang harus diperhatikan masyarakat, karena di Indonesia pemikiran atau perhatian terhadap cyber security masih rendah,” kata dia.

(Sah/Anadolu Agency)

 

Beri Komentar