Seorang Peserta CPNS Langsung Make Up Di Lokasi Tes SKD Karena Tidak Terdeteksi Face Recognition. (foto: Shutterstock/ilustrasi)
Dream – Badan Kepegawaian Negara (BKN) tahun ini menggunakan fitur face recognition dalam pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Fitur itu dipakai untuk memastikan peserta yang terdaftar sesuai dengan identitas maupun wajahnya.
Layanan ini akan menjadi semacam saringan untuk mendeteksi peserta yang mengikuti SKD sesuai dengan identyitas yang terdaftar di portal SSCASN.
Dalam aturannya, foto yang diunggah oleh peserta seleksi CPNS ke portal SSCASN seharusnya foto yang sebenarnya.
“ Fitur face recognition bisa mendeteksi bahwa kalian benar peserta SKD,” tulis BKN di akun Facebook BKN, @BKNgoid, Jumat 10 September 2021.
Namun seperti banyak dilakukan netizen, terkadang ada juga yang lebih percaya diri ketika mengunggah foto wajah yang sudah mendapat pulasan makeup. Ada pula yang menggunakan aplikasi yang membuat wajah terlihat lebih cantik.
Namun pengalaman peserta CPNS ini sebaiknya menjadi pelajaran tentang kapan seharusnya menggunakan makeup atau mengedit tampilan wajah.
Pengelola akun Facebook Badan Kepegawaian Negara menceritakan pengalaman salah seorang peserta CPNS yang tidak terdeteksi dalam fitur face recognition. Untuk mengatasinya, peserta yang berasal dari Flores Timur ini terpaksa berdandan di tempat.
“ Touch up ulang untuk pastikan wajah kalian sama kinclongnya dengan foto yang kalian input,” tulis BKN.
Tak sedikit warganet yang tergelak dengan unggahan tersebut. Mereka menyebut foto yang diunggah di portal SSCASN lebih glowing daripada aslinya. Hal ini disebabkan oleh filter kamera yang " jahat" .
“ Hahaha semua ini gara-gara kejahatan editan kamera,” tulis Dewi Olivia Jtk.
“ Efek kamera jahat,” tulis Ade Ara.
Namun, ada juga warganet yang justru cemas wajahnya tidak bisa terdeteksi oleh fitur tersebut. Sebab, ada yang menggunakan makeup dan filter untuk foto.
“ Saya pakai foto bermake up, tapi tipis, sih, makeupnya. Semoga saja bisa dideteksi,” tulis Ni Putu Ekayanti.
“ Yang pakai filter kamera bagaimana ini?” tulis Danil H. Nuryana.
“ Yang seperti ini bulan lalu saya sempat mikir. Terus, bagaimana dong kalau cewek-cewek di pasfotonya pakai makeup yang sudah bagus dan rapi. Ya, kan, berarti saat ujian di SKD harus makeup yang sesuai dengan pasfoto gitu, ya? Soalnya kebanyakan cewe mendaftar CPNS pakai pasfoto dengan hasil makeup yang oke,” tulis Nurjanah Ismawati.
Sama halnya dengan yang pakai makeup, warganet lainnya juga bertanya-tanya tentang mereka yang sudah cukur kumis atau potong rambut. Mereka cemas apakah fitur face recognition ini bisa mendeteksi perubahan di wajah mereka atau tidak.
Malah ada yang menyesalkan BKN yang tidak menuliskan pengambilan foto untuk kepentingan face recognition.
“ Maaf, tapi kenapa malah kesannya kayak mempersulit, ya? Apakah misalnya di foto saya berkumis dan saat datang nanti saya cukuran, berarti saya tidak lolos face recognition?” tanya Rizki Akbar Fadhillah.
“ Waktu foto, saya agak botak dan tidak berkumis. Sekarang rambut agak panjang dan berkumis. Bagaimana itu ya?” tulis Eka Kurnia Ermansyah Hulu.
“ Seharusnya ditulis di awal saat pengambilan foto, tujuan untuk face recognition. Jadi, bisa disikapi,” tulis Basyar Musthofa.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas