Waktu Sholat Fardhu Awal dan Akhir yang Tepat, Lengkap dengan Dalil-dalilnya

Reporter : Widya Resti Oktaviana
Selasa, 22 Februari 2022 17:00
Waktu Sholat Fardhu Awal dan Akhir yang Tepat, Lengkap dengan Dalil-dalilnya
Setiap umat Islam memiliki kewajiban mengerjakan sholat fardhu sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

Dream – Seorang Muslim wajib melaksanakan sholat fardhu lima waktu, yaitu isya', subuh, zuhur, ashar, dan maghrib. Tujuan hidup umat manusia di dinua memang sejatinya beribadah kepada Allah SWT.

BACA JUGA : waktu ashar dan perintah menjalankanya

Perintah sholat pun diterangkan oleh Allah SWT melalui salah satu firman-Nya, yakni surat An-Nisa ayat 103 yang bunyinya sebagai berikut:

اِنَّالصَّلٰوةَكَانَتْعَلَىالْمُؤْمِنِيْنَكِتٰبًامَّوْقُوْتًا

Artinya: Sungguh, salat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” (QS. An-Nisa: 103).

Ayat tersebut menjelaskan bahwa sholat adalah suatu kewajiban dan sudah ditentukan waktunya untuk dilaksanakan secara tepat waktu. Tibanya waktu sholat biasanya ditandai suara adzan yang dikumandangkan oleh seorang muazin di setiap masjid dengan menggunakan pengeras suara.

Ketika adzan sudah berkumandang, maka saat itulah umat Islam meninggalkan segala aktivitasnya dan bersiap untuk menunaikan kewajiban sholat fardhu. Di mana sholat ini bisa dilaksanakan secara berjamaah maupun secara munfarid atau sendiri.

Nah, berikut adalah waktu sholat dari subuh hingga isya yang sudah ditetapkan sebagaimana telah dirangkum dari muslim.or.id.

1 dari 5 halaman

Waktu Sholat Subuh atau Fajar

Waktu Sholat Subuh atau Fajar

Sholat subuh disebut juga dengan sholat fajar. Di mana sholat fajar ini terbagi menjadi dua, yakni fajar pertama (fajar kadzib) adalah pancaran sinar putih  yang mencuat ke atas lalu hilang dan langit pun gelap kembali.

Kemudian fajar ke dua yang adalah fajar shodiq. Di mana fajar ini adalah cahaya putih yang bentuknya memanjang di arah ufuk. Cahaya tersebut akan semakin terang sampai terbitnya matahari.

Awal waktu sholat subuh telah disepakati oleh para ulama adalah sejak terbitnya sang fajar kedua atau yang disebut dengan fajar shodiq. Sedangkan akhir waktu sholat subuh adalah dimuali sejak terbitnya matahari.

Hal ini pun dijelaskan dalam sebuah hadis berikut ini:

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – غَزَا خَيْبَرَ ، فَصَلَّيْنَا عِنْدَهَا صَلاَةَ الْغَدَاةِ بِغَلَسٍ

Artinya: Sesungguhnya Rosulullah shallallahu ‘alaihi was sallam berperang pada perang Khoibar, maka kami sholat ghodah (fajar) di Khoibar pada saat gholas” (HR. Bukhori No. 371, Muslim No. 1365).

2 dari 5 halaman

Waktu Sholat Dhuhur

Zuhur sendiri secara bahasa berarti waktu tergelincirnya matahari menuju ke arah tenggelamnya matahari. Waktu awal sholat zuhur dimulai saat matahari telah bergegser dari tengah langit ke arah tenggelamnya, yakni di sebelah barat. Sunah untuk menyegerakan sholat dhuhur pun dijelaskan dalam sebuah hadis berikut ini:

كَانَ النَّبِىُّ -صلى الله عليه وسلم- يُصَلِّى الظُّهْرَ إِذَا دَحَضَتِ الشَّمْسُ

Artinya: Nabi Shollallahu ‘alaihi was sallam biasa mengerjakan sholat zhuhur ketika matahari telah tergelincir.” (HR. Muslim No. 618).

Sedangkan akhir waktu sholat zuhur, hal ini terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama. Pendapat dari sebagian besar ulama adalah saat panjang bayang-bayang seseorang, misal dengan tingginya (masuknya waktu sholat ashar). Pendapat tersebut adalah dengan berdasar pada sebuah hadis Nabi yang berasal dari sahabat Abdullah bin ‘Amr ra.

Setiap umat Islam pun disunahkan untuk mengakhir sholat dhuhur ketika kondisinya sudah sangat panas. Hal ini seperti dijelaskan dalam hadis berikut:

كَانَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا اشْتَدَّ الْبَرْدُ بَكَّرَ بِالصَّلاَةِ ، وَإِذَا اشْتَدَّ الْحَرُّ أَبْرَدَ بِالصَّلاَةِ

Artinya: Nabi Shollallahu ‘alaihi was sallam biasanya jika keadaan sangat dingin beliau menyegerakan sholat dan jika keadaan sangat panas/terik beliau mengakhirkan sholat.” (HR. Bukhori No. 906 dan Muslim No. 615).

3 dari 5 halaman

Waktu Sholat Ashar

Waktu Sholat Ashar

Ashar dalam bahasa berarti waktu sore sampai matahari berwarna memerah, yakni akhir dalam sehari. Awal dari waktu sholat ashar adalah ketika panjang bayangan sebagaimana tingginya. Hal ini seperti dijelaskan dalam sebuah hadis berikut:

وَقْتُ الظُّهْرِ إِذَا زَالَتِ الشَّمْسُ وَكَانَ ظِلُّ الرَّجُلِ كَطُولِهِ مَا لَمْ يَحْضُرِ الْعَصْرُ وَوَقْتُ الْعَصْرِ مَا لَمْ تَصْفَرَّ الشَّمْسُ…….

Artinya: Waktu Sholat Zhuhur adalah ketika telah tergelincir matahari (menuju arah tenggelamnya) hingga bayangan seseorang sebagaimana tingginya selama belum masuk waktu ‘ashar dan waktu ‘ashar masih tetap ada selama matahari belum menguning………” (HR. Muslim No. 612).

Sedangkan akhir dari waktu sholat ashar terdapat beberapa pendapat yang berbeda. Di mana hadis dari Jabir bin Abdillah ra menjelaskan tentanga akhir waktu terbaik ketika menjalankan sholat ashar. Lalu hadis dari Abdullah bin Amr menjelaskan tentang waktu melaksanakan sholat ashar yang masih diperbolehkan.

Kemudian hadis dari Abu Hurairah menjelaskan tentang waktu menjalankan sholat ashar ketika kondisinya sedang terdesak. Di mana jika kondisinya terdesak, maka hukumnya makruh untuk mengerjakan sholat, kecuali jika orang tersebut memiliki uzur.

4 dari 5 halaman

Waktu Sholat Maghrib

Maghrib dalam bahasa berarti waktu dan arah tempat tenggelamnya matahari. Di mana untuk awal waktu sholat maghrib telah disepakati adalah saat matahari sudah tenggelam sampai matahari tenggelam dengan sempurna.

Sedangkan akhir waktu sholat maghrib sendiri terdapat perbedaan pendapat. Pendapat pertama mengatakan bahwa waktu maghrib hanya satu waktu saja. Waktu tersebut hanya sebatas digunakan untuk bersuci, menutup aurat, adzan, iqomah, dan sholat maghrib.

Lalu pendapat kedua mengatakan bahwa akhir dari sholat maghrib adalah saat sinar merah matahari tenggelam sudah hilang. Hal ini disampaikan oleh Sufyan Ats Tsauri, Imam Ahmad, Ishaq, Abu Tsaur, madzhab Hanafi dan sebagian madzhab Syafi’i. Pendapat inilah yang kemudian dianggap paling tepat, yakni sesuai dengan hadis berikut:

….وَقْتُ صَلاَةِ الْمَغْرِبِ مَا لَمْ يَغِبِ الشَّفَقُ…..

Artinya: Waktu sholat maghrib adalah selama belum hilang sinar merah ketika matahari tenggelam.” (HR. Muslim No. 612).

5 dari 5 halaman

Waktu Sholat Isya

Waktu Sholat Isya

Isya dalam bahasa berarti awal langit mulai gelap (setelah maghrib) sampai sepertiga malam yang awal. Untuk awal waktu sholat isya sendiri telah disepakati, yakni jika sinar merah di langit sudah hilang.

Sedangkan akhir waktu sholat isya terjadi perbedaan pendapat. Namun menurut Syaukani, waktu yang paling tepat untuk akhir sholat isya adalah sampai setengah malam. Di sisi lain, untuk batas dibolehkannya melakukan sholat isya adalah sampai terbitnya fajar. Lalu pendapat yang dianggap paling kuat menurut penulis Shahih Fiqh Sunnah adalah pada setengah malam.

Beri Komentar