Pengumuman Hasil Seleksi Tes CPNS Kementerian Keuangan Dibanjiri Protes Dari Warganet.
Dream – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengumumkan hasil tes seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Sayangnya, pengumuman ini justru menimbulkan protes dari warganet.
Dikutip dari akun resmi Twitter Kementerian Keuangan, Kamis 2 November 2017, Kemenkeu mengunggah informasi pengumuman tes seleksi kompetensi dasar (SKD) Kemenkeu.
“ Info penting seleksi kompetensi dasar&Pelaksanaan Psikotes Rekrutmen #CPNSKemenkeu 2017. Selengkapnya rekrutmen.kemenkeu.go.id,” tulis Kemenkeu.
Warganet yang mengikuti SKD CPNS Kemenkeu banyak yang mempertanyakan sistem penilaian tes. Beberapa peserta tes menuding ada peserta yang mendapat nilai lebih rendah bisa lolos tes SKD.
“ Total skor saya 350 untuk posisi kerjasama bilateral & regional tidak lolos. Sedangkan skor yang 313 lolos. Bagaimana bisa? Di posisi ini cuma ada untuk umum,” tulis warganet berakun @faishalfarrasm.
“ Saya bingung. Skor saya semua di atas PG dan di angka 328. Tapi, kenapa yang skornya hanya 301 malah lolos, mohon dijelaskan #ETAterangkanlah,” tulis warganet berakun @yusrilariel1995.
“ Di formasi pengelola terjemahan dan kerjasama regional medan, passing grade 304 lulus, sedangkan saya punya passing grade 365 tidak lulus,”kicau warganet berakun @BangunHarry.
Kemenkeu mencuit jawaban dari keresahan para peserta tes CPNS Kemenkeu. Dikutip dari akun resmi Twitternya, kelulusan SKD formasi umum ditentukan oleh nilai ambang batas yang telah ditentukan, misalnya, tes karakteristik pribadi yang punya nilai ambang batas 143 dan nilai maksimal 175. Kelulusan SKD pelamar formasi alokasi khusus (lulusan terbaik, putra/putrid Papua, disabilitas) ditentukan pada pemeringkatan/rangking.
Dalam menetapkan peserta yang lolos tes, Kemenkeu mengatakan telah menetapkan sejumlah kriteria. Alasan pertama, peserta yang lolos berasal dari jalur alokasi formasi khusus yang tidak berdasarkan pada passing grade SKD.
Kedua, kriteria kelulusan dalam formasi alokasi umum diranking berdasarkan nama jabatan dan kualifikasi pendidikan untuk masing-masing alokasi formasi.
Jika pelamat memperoleh nilai yang sama, penentuan kelulusan berdasarkan pada nilai yang lebih tinggi secara berurutan, mulai dari nilai tes karakteristik pribadi, tes intelegensia umum, dan tes wawasan kebangsaan. Jika hasilnya sama, akan diluluskan semuanya.
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya