Ilustrasi Perempuan Memakai Masker Pelindung Diri (Foto: Pexels.com)
Dream – Virus corona baru, Covid-19, yang menjadi pandemi di dunia membuat permintaan masker sangat tinggi. Masker pun langka di pasaran.
Masker N95 misalnya, sangat efektif untuk mencegah infeksi virus corona. Namun kerberadaannya kini sangat langka karena permintaannya semakin meningkat.
Tentu saja krisis alat perlindungan diri, seperti masker ini menjadi motivasi untuk mengupayakan DIY (do it yourself). Banyak orang berusaha membuat masker sendiri di rumah, bahkan beberapa membuat masker dari kain perca.
Akan tetapi, Anda perlu memerhatikan bahan-bahan untuk membuat masker yang bisa mencegah virus corona. Untuk membuat masker yang mirip dengan masker N95 memang harus diperhatikan bahan-bahannya.
Dilansir oleh Medical Daily, berikut tujuh kualitas masker yang perlu Anda ketahui untuk mencegah virus corona:
Masker N95 dapat menyaring kuman dan virus yang masuk sebanyak 95 persen partikel. Termasuk yang berukuran kurang dari 0,1 mikro dari udara yang masuk ke saluran pernapasan.
Masker yang Anda gunakan setidaknya memiliki kemampuan ini supaya dapat mencegah virus corona yang masuk ke hidung atau mulut. Bahan yang paling sesuai untuk membuat masker N95 adalah polypropylene.
Kemudian, diperlukan lebih dari satu mekanisme penyaringan dalam masker N95. Mekanisme penyaringan yang banyak ini berguna untuk memastikan jika mekanisme satu gagal, maka mekanisme yang lain dapat membantu menangkal virus corona.
Akademi Sains, Teknik dan Kedokteran Nasional (NASEM) Amerika Serikat, melaporkan tiga mekanisme umum yang harus dimiliki oleh masker N95. Mekanisme itu adalah: impaksi inersia, disfusi, dan tarikan elektrostatik.
Jadi, setidaknya jika Anda hendak membuat masker, maka paling tidak mampu melampaui tiga mekanisme tersebut.
Perlu dipahami bersama, masker yang baik adalah masker yang tidak menyulitkan aktivitas pernapasan kita. So, Anda perlu memastikan bahwa masker yang Anda gunakan tidak menghalangi proses pernapasan dan resistensi pernapasan tetap sejalan.
Apabila Anda mengenakan masker, namun kesulitan bernapas, maka lebih baik carilah masker lain yang tidak menyulitkan pernapasan, salah satunya adalah masker N95. Atau, jika anda membuat masker sendiri, akan tetapi ketika digunakan malah sulit untuk bernapas, maka lebih baik bertanya dulu kepada ahlinya.
Kesesuaian masker dengan bentuk wajah ini berfungsi untuk memastkan apakah masker benar-benar dapat menyaring udara ataukah tidak. Masker secara pas harus bisa menutupi area wajah Anda. Anda perlu menguji kesesuaian masker dengan cara meminta bantuan teman untuk menyemprotkan salah satu dari bahan di bawah ni:
Dari keempat bahan di atas, jika anda dapat mencium salah satu dari tiga bahan yang pertama, atau anda mengalami batuk-batuk dari bahan yang ke empat, maka masker yang anda gunakan tidak dapat mencegah apa yang seharusnya dicegah.
Sebaiknya Anda jangan melepas masker yang sedang anda gunakan. Karena apabila anda melepasnya kemudian memakainya kembali, dikhawatirkan serat dan partikel kecil bisa langsung naik ke hidung dan berpotensi turun ke paru-paru. Inilah yang membahayakan.
Jika sudah selesai beraktivitas, maka anda boleh melepasnya dan segera membuangnya.
Masker digunakan di area mulut dan hidung. Artinya jika Anda berbicara maka mulut Anda tertutup masker. Sehingga bahan untuk membuat masker pastinya yang dapat bertahan lama. Masker harus cukup tahan terhadap kondisi seperti menghembuskan uap air dan air ludah yang keluar dari mulut ketika berbicara.
Jika masker terlalu sempit, maka bisa meningkatkan resistensi pernapasan. Hal ini bisa mengakibatkan tetesan uap air yang menyatu dengan filter sehingga membuat filter menjadi basah. Filter yang basah menyebabkan efektivitas masker menjadi berkurang.
Penting untuk Anda memastikan bahwa masker yang Anda buat itu memiliki tujuh kualitas yang telah disebutkan di atas. Apabila tidak memenuhi syarat di atas, maka masker yang anda gunakan tidak dapat mencegah virus corona.
Juru bicara Central for Disease Control (CDC), Arleen Porcell, mengatakan, masker rumahan dapat digunakan ketika memang sama sekali tidak ada respirator atau masker yang tersisa. Menurutnya masker wajah buatan sendiri di rumah tidak dianggap sebagai alat pelindung diri yang disebut dengan PPE. Akan tetapi karena kelangkaan masker saat ini, strategi pemilihan kualitas masker di atas menjadi pilihan terakhir.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur