Source: Shutterstock.com
Dream - ASI atau air susu ibu merupakan minuman kaya nutrisi dan sangat sehat untuk seorang bayi yang masih dalam tahap meyusui. Kandungan dalam ASI sudah terbukti bisa menjaga kesehatan bayi agar terhindar dari infeksi dan memperkuat daya tahan tubuh.
Tapi belakangan muncul fenomena ASI juga dikonsumsi beberapa pria dewasa untuk mempermudah pembentukan otot.
Dilansir dari Times of India, tren in dilakukan oleh fitness enthusiast dan body builder agar tubuhnya lebih berotot.
Tren ini dimulai dari sebuah film dokumenter 'Un(well)' yang memperlihatkan bodybuilders mengonsumsi ASI untuk mempermudah pembentukan otot.
Bodybuilder bernama JJ Ritenour mengungkapkan alasan mengonsumsi ASI untuk mendapatkan nutrisi terbaik dan membuat tubuh lebih sehat serta bugar. Dia percaya bahwa mengonsumsi makanan dan minuman seperti bayi dapat membuat pertumbuhannya lebih optimal. Sebenarnya, hal ini bukan pertama kali dilakukan.
Lalu benarkah klaim yang disampaikan tersebut, seberapa sehatkah ASI untuk orang yang sudah bukan lagi bayi?
ASI dikonsumsi agar bayi dapat memperoleh banyak nutrisi dari satu sumber makanan dan mempercepat proses pertumbuhan. Banyak orang beranggapan bahwa ASI akan memberi manfaat serupa bagi orang dewasa.
Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kandungan dalam ASI memiliki efek terapeutik dan bermanfaat untuk perawatan terhadap virus Covid-19 serta perkembangan vaksin.
ASI dipercaya dapat membantu mengatasi penyakit Chron, arthritis serta autisme. Ada juga yang menyatakan bahwa ASI lebih mudah dicerna daripada susu sapi, sehingga lebih baik untuk orang dewasa.
Semua paparan tersebut berhasil membuat beberapa pria untuk mengonsumsi ASI. Terutama, yang tidak mengonsumsi steroid serta percaya bahwa ASI dapat memberikan energi lebih untuk tubuh.
Tidak semua makanan atau minuman bermanfaat akan memberikan asupan nutrisi yang tinggi bagi orang dewasa. Meski kaya nutrisi, bukan berarti ASI memberikan apa yang dibutuhkan oleh tubuh bodybuilder.
Mengonsumsi ASI justru dapat merusak pola makan yang baik. Nutrisi ASI akan dipecah secara berbeda pada tubuh orang dewasa.
Belum lagi, kualitas susu yang didonorkan. Bisa saja, ASI tercampur, terinfeksi atau kurang bersih. Jadi, sebaiknya pertimbangkan baik-baik sebelum mengonsumsi ASI.
(Sumber: Times of India)
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
Azizah Salsha di Usia 22 Tahun: Keinginanku Adalah Mencari Ketenangan
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
Benarkah Gaji Pensiunan PNS Naik Bulan Ini? Begini Penjelasan Resminya!
Timnas Padel Indonesia Wanita Cetak Sejarah Lolos ke 8 Besar FIP Asia Cup 2025
Hore, PLN Berikan Diskon Tambah Daya Listrik 50% Hingga 30 Oktober 2025
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib