Ilustrasi
Dream - Banyak orang Indonesia percaya jika pengobatan medis di luar negeri memiliki kualitas lebih unggul dibanding penangan dokter Indonesia. Tapi kehadiran Pusat Anti Aging, Vinski Tower pertama di dunia yang didirikan di Jakarta, menepis anggapan itu.
Pakar Anti Aging, dr. Deby Vinski, MScAA, PhD berkolaborasi bersama prof Taruna Ikrar, M.Pharm, PhD menemukan teknologi terbaru di bidang kesehatan. Keduanya memperkenalkan teknologi yang menggunakan kemajuan stemcell partikel nano Rejuvenation dan penyakit degeneratif.
Deby Vinksy merupakan Ahli Anti-Aging dan Regenetarif sedangkan Taruna Ikrar membidangi farmasi jantung dan saraf yang telah lama menetap di Amerika.
Taruna menyebutkan jika 25 persen penduduk Indonesia memiliki kecenderungan penyakit degeneratif. Sebuah penyakit yang menyebabkan terjadinya kerusakan atau penghacuran terhadap jaringan atau organ manusia.
Dilansir dari Wikipedia, proses kerusakannya biasanya disebabkan oleh penambahan usia dan gaya hidup yang tidak sehat.
" Makanya saya berfikir kalau berkolaborasi di sini bisa berkontribusi untuk mengembangkan treatment dan mencegah faktor-faktor penuaan yang tidak normal," ungkap dokter yang juga menjabat sebagai spesialis di bagian departemen anatomi dan neurobiology di University of California di Irvine tersebut.
Ditambahkan Deby jika penemuan baru mereka dapat mengatasi penyakit berbahaya itu. Penemuan ini merupakan advance terapi stemceel baru yang sebelumnya telah dikembangkan terlebih dahulu di Amerika. Kemudian dibawa pulang dan diterapkan di Indonesia.
" Melalui pemeriksaan menggunakan teknologi nano, kita sudah bisa tahu apakah tiga tahun sebelumnya bisa kena diabetes. Begitu pula dengan parkinson atau autis bisa dilakukan dengan terapi anti aging di Jakarta, kan selama ini pada larinya ke negara tetangga," ujar Deby melalui keterengan tertulis yang diterima Dream, Rabu, 23 Agustus 2017.
Bahkan, jika seseorang terserang penyakit akibat genetik seperti diabetes tidak perlu lagi bergantung pada obat-obatan. Semua bisa dicegah melalui perawatan advance medicine.
" Treatment-nya ada macam-macam seperti terapi hormon, nutrisi dan diet. Karena penyebab degenerasi adalah toksin atau racun tentunya yang harus kita lakukan adalah dengan menghilangkan racun tersebut," imbuh Taruna menambahkan.
Sedangkan untuk penyebabnya sendiri, Taruna menyebutkan jika stres tinggi, pola makan yang terlalu banyak mengonsumsi lemak dan gula, serta merokok yang akan memicu penyakit berbahaya itu semakin cepat berkembang.(Sah)
Advertisement
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Si Romantis yang Gampang Luluh: 4 Zodiak Ini Paling Cepat Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama
Lebih dari Sekadar Bermain, Permainan Tradisional Ajak Anak Latih Fokus dan Kesabaran
Halte TJ Senen Sentral yang Terbakar, Berubah Jadi Halte Jaga Jakarta
Nyaman, Tangguh, dan Stylish: Alas Kaki yang Jadi Sahabat Profesional Modern
4 Komunitas Jalan Kaki di Indonesia, Perjalanan Jadi Pengalaman Menyenangkan
Mau Liburan? KAI Wisata Tebar Promo HUT ke-16, Ada Diskon Bagi yang Ultah Bulan September
Sosok Ferry Irwandi, CEO Malaka Project yang Mau Dilaporkan Jenderal TNI ke Polisi