Ingat Bocah Perokok 40 Batang Sehari? Kondisinya Sekarang...

Reporter : Puri Yuanita
Jumat, 30 September 2016 10:31
Ingat Bocah Perokok 40 Batang Sehari? Kondisinya Sekarang...
Karena Ardi sudah kecanduan rokok sejak masih balita, rehabilitasi yang dia jalani menemui banyak tantangan.

Dream - Masih ingat dengan bocah asal Indonesia bernama Ardi Rizal yang hobi merokok?

Saat itu, Ardi baru berusia dua tahun tapi dia mampu menghabiskan 40 batang rokok sehari. Kasus Ardi ini langsung menuai kritik dari seluruh dunia.

Sayangnya orangtua Ardi tidak banyak membantu dalam meredam kemarahan dunia atas kasus anaknya. Ibunya beralasan, " Jika tidak diberi rokok, dia marah dan mengamuk. Dia akan membenturkan kepalanya ke dinding. Dia mengatakan merasa pusing dan sakit (jika tidak merokok)."

Sementara ayahnya merasa tenang-tenang. Baginya, selama Ardi terlihat sehat, merokok bukan masalah.

Malu salah satu warganya yang masih bocah jadi sorotan negatif dunia, Pemerintah Indonesia langsung turun tangan dengan merehabilitasi Ardi.

Sejak kasus Ardi menjadi perbincangan dunia, Pemerintah Indonesia kemudian gencar mengampanyekan bahaya merokok, terutama untuk anak-anak.

Namun karena Ardi sudah kecanduan rokok sejak masih balita, rehabilitasi yang dia jalani menemui banyak tantangan. Salah satunya ketika Ardi beralih dari kecanduan rokok ke makanan, terutama makanan sampah atau junk food.

Tentu saja, Ardi mengalami obesitas. Meski badannya gemuk tapi gemuk yang tidak sehat. Karena itu ia harus menjalani rehabilitasi terpisah untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan makanannya.

Salah seorang yang paling berjasa dalam 'mengobati' Ardi adalah Kak Seto. Dia menerapkan sesi terapi yang menyertakan permainan yang akhirnya bisa menjauhkan Ardi dari rokok dan pemicu kecanduan lainnya.

Dalam tugasnya itu, Kak Seto dibantu seorang ahli nutrisi yang selalu siap dengan resep diet sehat untuk Ardi. Saat ini kondisi Ardi jauh lebih baik dari sebelumnya. Dia sudah tidak merokok lagi dan makan makanan yang sehat.

Ardi

(Ism, Sumber: elitereaders.com)

Beri Komentar